Berita Malinau Terkini

Tim Mulai Survei Jeram Sungai Bahau Malinau, Bupati dan Pangdam Diskusikan Rencana Penanganan

Penanganan Jeram Sungai Bahau di Kecamatan Pujungan, Malinau sementara dipersiapkan melalui proses peledakan jalur bersama Kodam VI/Mulawarman

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
(TRIBUNKALTARA.COM / IST)
SURVEI LOKASI - Tim survei Pemkab Malinau, BPBD, TNI dan lintas instansi tengah memetakan jalur jeram Bahau di Pujungan, Selasa (16/9/2025). Rencana penanganan telah dibahas bersama Bupati dan Pangdam saat kunjungannya ke Malinau. 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Penanganan Jeram Sungai Bahau di Kecamatan Pujungan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara sementara dipersiapkan melalui proses peledakan jalur bersama Komando Daerah Militer VI atau Kodam VI/Mulawarman, Rabu (17/9/2025).

Rencana peledakan Jeram Nta Liang di Sungai Bahau dipilih sebagai langkah cepat untuk mengatasi krisis transportasi di wilayah terluar.

Dalam kunjungan Pangdam VI Mulawarman, Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha pada 16-17 September 2025 di Malinau, rencana ini menjadi salah satu topik pembahasan bersama Bupati Malinau, Wempi W Mawa.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa menyampaikan, sementara ini tim survei dan penanganan dari Pemkab Malinau dan BPBD bersama TNI AD serta instansi terkait sedang berada di lokasi melakukan pemantauan.

Baca juga: Kendala Transportasi Sungai Bahau, Bupati Malinau Kaltara Ungkap Rencana Peledakan Jeram Nta Liang

UPDATE JERAM - Jeram Nta Liang di Sungai Bahau, Malinau Kalimantan Utara. Kondisi terkini, sungai tetap bisa dilalui meskipun membutuhkan upaya ekstra.
UPDATE JERAM - Jeram Nta Liang di Sungai Bahau, Malinau Kalimantan Utara. Kondisi terkini, sungai tetap bisa dilalui meskipun membutuhkan upaya ekstra. ((TRIBUNKALTARA.COM / HO-KADISHUB MALINAU, AJANG KAHANG))

Saat ini kondisi air masih tinggi sehingga tim menunggu situasi sungai stabil sebelum dilakukan intervensi.

"Tim dari penanggulangan bencana dan tim terkait juga sudah di lokasi saat ini. Tim sekarang masih di sana, karena kondisinya banjir, infonya sudah surut dan sudah dipetakan, batu-batunya memang cukup besar," ungkapnya, Rabu (17/9/2025).

Tim survei nantinya akan mengidentifikasi kemungkinan dilakukan peledakan. Pemetaan lokasi hingga dampaknya menjadi prioritas penentuan jenis intervensi yang akan dilakukan.

Wempi W Mawa menyampaikan hasil diskusi bersama, Kodam VI Mulawarman telah menyiapkan rencana jika upaya peledakan diperlukan.

TNI AD melalui satuan bantuan tempur, Batalyon Zeni Tempur Kodam VI Mulawarman sebelumnya telah mengirimkan balasan terkait permintaan Pemkab Malinau untuk rencana intervensi.

Rencana ini kemudian kembali didiskusikan Bupati Malinau bersama Pangdam VI Mulawarman saat kunjungannya pagi tadi.

"Tadi pagi kami diskusikan bersama terkait ini dan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan. Survei ini yang akan sangat menentukan jenis penanganan yang bisa dilakukan," katanya.

Baca juga: Update Kondisi Jeram Nta Liang Sungai Bahau Malinau Kaltara: Dapat Dilalui Tapi Butuh Upaya Ekstra

JERAM NTA LIANG - Foto udara Jeram Nta Liang pasca dilanda longsor akhir Juni 2025 lalu. Perahu sembako harus membongkar muatan sebelum melalui jeram ini. (HO/Kadishub Malinau)
JERAM NTA LIANG - Foto udara Jeram Nta Liang pasca dilanda longsor akhir Juni 2025 lalu. Perahu sembako harus membongkar muatan sebelum melalui jeram ini. (HO/Kadishub Malinau) (HO/Kadishub Malinau)

Sebelumnya, jeram di Sungai Bahau terbentuk akibat longsor besar di Kecamatan Pujungan pada periode Mei-Juni 2025 lalu akibat cuaca ekstrem.

Dampak bencana tersebut mengakibatkan transportasi di dua kecamatan yakni Pujungan dan Bahau Hulu terganggu.

Hingga kini, Pemkab Malinau telah menentukan sejumlah opsi penanganan yang saat ini berlanjut pada rencana peledakan, tergantung hasil survei tim yang sedang berada di lokasi.

(*)

Penulis: Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved