Berita Nunukan Terkini

DPMD Nunukan Kaltara Targetkan 2.320 Sarjana Lewat Program Desa Cerdas, Helmi: Ini Investasi

Pemkab Nunukan meluncurkan dua program strategis, yakni Desa Cerdas dan Satu Desa Satu Program Unggulan, pada Senin (11/8/2025).

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
BEBER PROGRAM - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Nunukan, Helmi Pudaaslikar saat ditemui reporter TribunKaltara.com seusai peluncuran dua program strategis, yakni Desa Cerdas dan Satu Desa Satu Program Unggulan, di lantai V Kantor Bupati Nunukan pada Senin (11/8/2025), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) meluncurkan dua program strategis, yakni Desa Cerdas dan Satu Desa Satu Program Unggulan, pada Senin (11/8/2025).

Kedua program ini digadang menjadi arah baru pembangunan desa di wilayah perbatasan.

Kepala DPMD Nunukan, Helmi Pudaaslikar, menjelaskan bahwa posisi strategis Nunukan dari sisi geo strategis, geo politik, dan geo ekonomi harus diimbangi dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), terutama dalam menghadapi tantangan bonus demografi.

"Bonus demografi adalah peluang emas. Tapi tanpa SDM berkualitas, justru bisa menjadi beban. Saat ini di Nunukan, lulusan sarjana baru 9,4 persen dari total penduduk, sedangkan 90,6?lum sarjana," kata Helmi Pudaaslikar kepada TribunKaltara.com, Senin (11/08/2025), siang.

Baca juga: BumDes dan Koperasi Merah Putih Wajib Jalan Bersamaan, DPMD Nunukan Kaltara: Dua "Anak Kandung" Desa

Helmi memaparkan, di tingkat nasional lulusan sarjana baru 4,3 % , dengan target ideal pada 2030 sebesar 13-15 % . 

Di Kaltara kata dia, angka partisipasi kuliah masih di bawah 30 % . Sementara itu, dari 1.893 aparat desa di Nunukan, hanya 314 orang atau 16,58 % yang berpendidikan sarjana.

"Melalui Program Desa Cerdas, setiap desa diwajibkan mengalokasikan minimal 10?na Desa untuk investasi SDM, termasuk beasiswa pendidikan tinggi," ucapnya.

Helmi menghitung, jika setiap desa mengirimkan 10 calon sarjana per tahun, maka dalam beberapa tahun ke depan akan tercetak 2.320 sarjana baru dari desa-desa di Nunukan.

"Ini adalah investasi yang akan mengubah masa depan Nunukan. Kita ingin anak-anak desa punya kesempatan sama untuk kuliah dan menjadi tenaga profesional," ujarnya.

Selain itu, Pemkab Nunukan juga meluncurkan Satu Desa Satu Program Unggulan untuk mengangkat potensi lokal seperti pertanian, perikanan, hasil hutan, hingga ekowisata menjadi produk bernilai tambah yang kompetitif di pasar.

Baca juga: DPMD Nunukan Ungkap Dilema Koperasi Desa Merah Putih, Modal Awal Membangun Rp1,6 Miliar

Helmi menekankan bahwa paradigma konsumtif di desa harus diubah menjadi produktif. 

Setiap desa didorong memiliki produk unggulan yang dikelola secara serius, transparan, dan berbasis data, sehingga mampu mendorong ekonomi lokal.

'Kalau kita bergerak bersama, desa akan menjadi pusat pertumbuhan, pusat kreativitas, dan pusat pemberdayaan. Targetnya, Nunukan bukan lagi daerah dengan IPM (indeks pembangunan manusia) terendah di Kaltara, tetapi menjadi contoh sukses pembangunan perbatasan," ungkap Helmi.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved