Berita Bulungan Terkini
Terakhir Tahun 2019, Bupati Syarwani Tegaskan Tak Ada Lagi Transmigrasi Baru dari Luar di Bulungan
Bupati Bulungan Syarwani menegaskan, penempatan transmigran di Bulungan terakhir dilakukan pada 2019 lalu.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan Syarwani menegaskan, penempatan transmigran di Bulungan terakhir dilakukan pada 2019 lalu.
Semenjak itu, hingga tahun ini tidak ada penempatan transmigrasi di Bumi Tenguyun-sebutan Bulungan.
Ia mengatakan, program transmigrasi pada 2025 masih akan berfokus pada pemenuhan fasilitas dan pemberian hak, sesuai komitmen terhadap para transmigran yang ditempatkan pada 2019.
Bupati mengatakan, data keluarga transmigran yang akan menerima program tersebut hanya sekitar 55 Kepala Keluarga (KK).
Baca juga: Transmigran SP 6 Bulungan tak Lagi Minum Air Berkarat, Polda Kaltara Bantu Fasilitas Air Bersih
"Sampai hari ini kita hanya berbicara tentang 55 KK sebagai komitmen dari program 2019. Jadi kami tegaskan, tidak ada transmigran baru tahu ini," kata Syarwani kepada awak media, Selasa (12/08/2025).
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Bulungan tetap mendengar aspirasi masyarakat terkait program transmigrasi. Namun pelaksanaannya tidak bisa dilakukan secara terburu-buru.
"Kalaupun ada program transmigrasi, kita akan berdiskusi panjang dengan pihak kementerian. Jangan sampai hal-hal yang berkaitan dengan pemenuhan infrastruktur dan kebutuhan dasar tidak diperhatikan," ungkapnya.
Bupati mengatakan, program transmigrasi, oleh pemerintah pusat tidak boleh berhenti hanya pada pemberian jatah hidup selama enam bulan pertama.
Namun setelahnya menjadi beban pemerintah daerah.
"Ini yang harus kita duduk bersama-sama. Kami tetap welcome terhadap saudara-saudara kita yang datang melalui program transmigrasi, tetapi kami juga butuh kontribusi pemerintah pusat melalui kementerian," ujarnya.
Syarwani menekankan, aspek infrastruktur, pelayanan kesehatan dan pendidikan harus menjadi bagian yang terintegrasi dalam program tersebut.
"Jangan sampai meninggalkan persoalan bagi masyarakat yang ada di kawasan transmigrasi," tegasnya.
Hingga saat ini, bupati mengatakan, Pemkab Bulungan belum memutuskan apakah akan menerima program transmigrasi baru atau tidak.
Baca juga: 12 Tahun Warga tak Dapat Plasma, DPRD Nunukan Desak PT SIL Penuhi Hak Transmigran SP 5 Sebakis
"Sampai hari ini kita belum ada diskusi internal terkait hal itu. Sekalipun nanti ada penyampaian dari kementerian, kami tetap akan mengkaji matang-matang," tandasnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai ketua DPRD Bulungan itu mengatakan, bahwa terakhir kali Bulungan menerima transmigrasi adalah pada 2019 di Tanjung Buka, hingga SP 10.
"Jadi saya ingin klarifikasi bahwa tahun ini kalaupun ada transmigrasi di Bulungan, itu adalah transmigrasi lokal, sekitar 55 KK yang akan ditempatkan. Itu pun komitmen yang belum terlaksana sejak 2019," imbuh dia.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Cerita Queenara, Eks Penjual Es Tebu Beralih Bisnis Layang-layang di Tanjung Selor |
![]() |
---|
Tersedia 4 Lapangan, GOR Handal Bisa jadi Opsi Main Bulu Tangkis di Tanjung Selor Kaltara |
![]() |
---|
Ramaikan HUT RI dan Tanjung Palas Utara, Voli dan Sepak Bola Camat Cup jadi Ajang Seleksi Atlet |
![]() |
---|
Transformasi Keuangan Berbasis Digital Dan Transparan, Pemkab Luncurkan Bulungan Si Rindu Smart |
![]() |
---|
KONI Bulungan Gelar Porkab Bulungan pada 7 hingga 12 Oktober 2025, Diikuti 25 Cabang Olahraga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.