Tanah Longsor di Tarakan
Kisah Pilu Detik-detik Isyarat Korban Tanah Longsor Tarakan hingga Penyesalan Wali Kota Khairul
Kisah pilu detik-detik isyarat kepergian korban tanah longsor Tarakan, sempat berpelukan, hingga penyesalan Wali Kota Khairul.
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kisah pilu detik-detik isyarat kepergian korban tanah longsor Tarakan, sempat berpelukan hingga penyesalan Wali Kota Khairul.
Hujan deras yang mengguyur Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, membawa petaka tanah longsor.
Bencana tanah longsor di Tarakan terjadi sekira pukul 02.00 Wita Senin (28/9/2020).
Longsor terjadi di empat lokasi berbeda di Tarakan, Kaltara.
Setidaknya bencana tanah longsor ini mengakibatkan 11 orang warga tewas dan 40-an rumah warga rusak. Kerugian material masih dihitung.
• Bonek Dapat Kabar Buruk, 4 Pemain Persebaya Positif Covid-19, Liga 1 2020 Terancam Batal Digelar
• Pemerintah Bikin Masker SNI, Jenderal Doni Monardo Bantah Ada Masker yang Tak Berguna Cegah Covid-19
• Liga 1 2020 Terancam Batal Digelar Lagi? Polri Tak Beri Izin, Ini Kata Anak Buah Idham Azis
• Pensiunan PNS Terciduk Polisi Edarkan Uang Palsu, Mengaku Bayar Utang Kalah Pilkada Bupati Rp 1 M
Di antara para korban tewas terdapat pasangan suami dan istri Suroto dan Partini. Keduanya tertimbun longsor.
Suroto dan Partini merupakan warga Kelurahan Kampung 1 Skip Tarakan.
Keponakan korban, Sriatun, menuturkan, sekira pukul 03.00 WITA jenazah mereka ditemukannya korban.
"Jam 12 malam itu kan mulai hujan. Tapi longsornya mulai jam setengah 3 tadi. Saya datang jam 03.00 itu sudah ditemukan (korban)," ucapnya.
Dengan berderai air mata, Sriatun menceritakan, kedua korban berpelukan sebelum ditemukan tak bernyawa.
"Hari Minggu siang itu mereka berpelukan," kenang Sriatun sambil mengusap air matanya.
Ia mengatakan, tak ada firasat apa-apa bahwa akan terjadi musibah yang merenggut nyawa pasutri ini.
"Sebelum meninggal masih main dengan cucunya, tidak ada kata-kata terakhir," katanya mengakhiri.
Wali Kota Tarakan, dr Khairul mengaku menyesal dan sangat sedih dengan bencana tanah longsor yang membuat warganya meninggal dunia.