Virus Corona Malinau
Kepala Dinkes Malinau dr John Felix Beber Penambahan 8 Kasus Covid-19 Didominasi Pelaku Perjalanan
Kepala Dinkes Malinau dr John Felix beber penambahan 8 kasus Covid-19 didominasi pelaku perjalanan.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Kepala Dinkes Malinau dr John Felix beber penambahan 8 kasus Covid-19 didominasi pelaku perjalanan.
Data terbaru Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Utara, Hari ini, Selasa (1/12/2020) kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Malinau bertambah 8 kasus.
Dari 8 penambahan kasus, 5 diantaranya merupakan pasien tertular Covid-19 pelaku perjalanan.
Baca juga: Jadwal Liga Champions Moenchengladbach vs Inter Milan, Antonio Conte Mengintip Peluang Sulit
Baca juga: Klaim Survei Teratas di Pilgub Kaltara, Irianto Lambrie Tetap Kerja Keras Hingga Pemungutan Suara
Baca juga: Pemkab Malinau Wakili Dinkes Kaltara Peringati Hari AIDS Sedunia 2020, Ada Layanan Rapid Test Gratis
Dua pasien dari transmisi lokal dan satu orang kontak erat kasus konfirmasi positif Covid-19 sebelumnya.
Kelima pelaku perjalanan tersebut yakni, Laki-laki inisial EY (48), EM (51), LS (61), dan seorang perempuan inisial FT (38) merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta.
Serta satu orang pelaku perjalanan dari Jawa, laki-laki inisial AW (33).
Dua pasien transmisi lokal, perempuan inisial PES (29) dan JN (50).
Sedangkan seorang lagi merupakan kasus kontak erat pasien positif Covid-19 sebelumnya, seorang perempuan, JL (42).
Tambahan 8 kasus tersebut mencatat jumlah kasus positif Covid-19 di Malinau sebanyak 154, dengan tingkat kesembuhan 137 kasus.
Saat ini, 17 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Malinau sedang menjalani isolasi Mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malinau, John Felix Rundupadang mengatakan pentingnya memperketat jalur masuk di Kabupaten Malinau.
"Jalur masuk sebenarnya sudah diperketat. Tapi masih harus dimaksimalkan lagi. Kita harus berkomitmen mencegah penularan Covid-19," ujarnya.
John mengatakan penambahan kasus bisa saja tercatat semakin banyak karena diperketatnya jalur masuk ke wilayah Malinau.
Menurut John, butuh kepedulian dari pelaku perjalanan sendiri supaya peduli dengan kesehatan masyarakat sekelilingnya.
"Pelaku perjalanan dapat terlebih dulu meminimalisir kontak fisik sebelum atau setelah bepergian. Ini penting, supaya risiko penularan di tujuan perjalanan bisa diminimalisir," katanya.
Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 beber 90 Orang Kontak Erat dan Suspek Lakukan Swab Test di RSUD Nunukan
Baca juga: Ketua Ombudsman Kaltara Ibramsyah Amirudin Soroti Pelayanan Pemilih Disabilitas Pilkada Serentak
Baca juga: Besok KPU Kaltara Mulai Distribusi Logistik Pilkada, Suryanata Al Islami : 2 Daerah Jadi Perhatian