Bisnis Ilegal Polisi Nakal

KPK Pantau Tambang Ilegal di Kaltara, Janji Usut Aliran Dana Briptu Hasbudi ke Pejabat dan Aparat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KPK pantau kasus tambang ilegal yang menyeret Briptu Hasbudi di Kalimantan Utara, Rabu (11/5/2022). (Kolase TribunKaltara.com / TribunKaltara/Maulana Ilhami Fawdi)

Tapi dari alat bukti petunjuk lain itu alana dari luar Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Ditahan di Rutan Polres Bulungan, AKBP Ronaldo Maradona Tegaskan Perlakuan Briptu Hasbudi Sama

Sementara itu, nilai secara keseluruhan aset yang sudah disita polisi mencapai belasan miliar rupiah.

Aset itu diduga kuat adalah hasil dari aktivitas bisnis illegal yang dilakukan Briptu Hasbudi.

Inilah yang melatarbelakangi pihaknya harus melibatkan tim ahli KPK untuk melakukan tracing ke mana saja aliran dananya mengalir.

Adapun lanjutnya, untuk update komunikasi dengan KPK dan Tim ahli aset tracing, pihaknya berkomunikasi dengan Mabes Polri.

Berikut ini sejumlah barang dan aset yang diamankan dari Briptu Hasbudi:

Diamankan di Bulungan :

- 3 Unit Excavator Pc 200 (Rp 7,5 miliar)

- 1 Unit Dozer Merk Komatsu (Rp 230 juta)

- 2 Unit Dump Truck (Rp 600 juta)

Diamankan di Tarakan :

- 1 Unit Toyota Alphard (Rp 1,06 miliar)

- 1 Unit Honda Civic (Rp 700 juta)

- 11 Unit speedboat ( Rp 3,3 miliar)

Total: Rp 13,336 miliar

Tiga unit ekskavator dan dua unit dump truck yang merupakan barang bukti kasus tambang ilegal yang melibatkan Briptu Hasbudi saat diamankan dan diparkir di halaman parkir Mapolda Kaltara, Senin lalu. (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI)

Baca juga: Dalami Kasus Briptu Hasbudi, PT BTM Dipanggil Polisi Jumat Besok, Polres Bulungan Beber Statusnya

Halaman
1234

Berita Terkini