Dalam hal ini pihaknya sekali lagi menegaskan ia dalam posisi tidak ingin berpihak kepada Suharso maupun Mardiono.
Baca juga: Prabowo Bertemu Megawati, Tandingi Koalisi Indonesia Bersatu PAN-PPP-Golkar? Penjelasan Sekjen PDI-P
“Yang pasti siapapun itu ditunjuk resmi pusat. Kami di daerah tetap solid,” paparnya.
Ia melanjutkan dengan pengumuman yang disampaikan majelis kemarin saat Mukernas, jika dikaitkan dengan potensi perepcahan kubu di daerah, Muhammad Hatta mengharapkan tidak ada kejadian seperti itu.
“Kalau dari beberapa informasi kami bincang-bincang dengan teman-teman, tidak ada apa-apa tidak ada masalah. Sekali lagi kami semua satu suara siapapun yang diakui pemerintah.
Kalaupun ada riak-riak nantinya ke daerah, saya kira kita tidak tahu. Tapi khusus di Tarakan kami tetap solid,” ucap pria yang juga saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kaltara.
Artinya siapapun yang ditunjuk resmi sebagai ketum, pihaknya siap mendukung PPP. Adapun ia menambahkan, hari ini sendiri adalah hari terakhir kegiatan workshop usai dihadiri Suharso, Ketum yang diberhentikan Majelis Kehormatan PPP.
Baca juga: Rocky Gerung Pertanyakan Koalisi Bersatu ala Golkar, PAN, dan PPP yang Terbentuk Jelang Pilpres 2024
“Jadi kemarin acara sampai hari ini membahas penguatan teman-teman dewan bagaimana bekerja sama dengan pemerintah, ada Menteri pariwisata juga dan ini silaturahmi karena ini seluruh dewan seluruh Indonesia Dewan PPP karena dilaksanakan Fraksi PPP se-Indonesia,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah