Pilpres 2024

Reaksi PDIP saat PPP Pede Sandiaga Uno Cocok jadi Cawapres Ganjar, Intip Peluangnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jelang Pilpres 2024, PPP percaya diri sebut Sandiaga Uno cocok jadi Cawapres berpasangan dengan Ganjar Pranowo, bagaimana respons PDIP? (Kolase TribunKaltara.com / TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN DAN RAHMAT W NUGRAHA)

Menurut Jokowi, dengan diumumkannya Ganjar sebagai Capres PDIP maka akan semakin memperjelas kondisi politik jelang Pilpres.

Namun, Presiden meminta semua pihak agar menunggu momentum penentuan Cawapres.

"Calonnya sudah semakin jelas siapa capres tinggal nanti menunggu cawapresnya," ungkapnya.

Baca juga: Lebaran ke Rumah Jokowi, Prabowo Respons Rumor Bakal jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Manuver PPP dorong Sandiaga Uno

Plt Ketum PPP, Muhammad Mardiono sebelum lebaran sudah melancarkan manuver terkait Sandiaga Uno.

Wacana PPP mendorong Sandiaga Uno maju Pilpres 2024 disampaikan Mardiono ketika menyambut Presiden PKS Ahmad Syaikhu belum lama ini.

Pertemuan Presiden PKS dan Plt Ketua Umum PPP tersebut dilakukan di markas PPP, Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Mardiono mengakui PPP memang membuka peluang pembicaraan Sandiaga Uno untuk maju di Pilpres 2024.

"Bisa. Bisa juga. Bisa juga jadi bahan obrolan (Sandiaga Uno maju di pilpres). Jadinya kan ini kaya tarik tambang ya. Yang disana narik, yang disini narik," kata Mardiono.

"Tapi sebenernya yang ditarik-tarik bukan Pak Sandi, pilihan politik. Bukan Pak Sandi yang ditarik-tarik itu, pilihan politik," tambahnya.

Ia menilai Sandiaga Uno pun berharap nantinya PKS dan PPP bakal sejalan terkait pilihan politiknya di Pilpres 2024.

Mardiono mengatakan, skenario tersebut bisa saja terjadi di dalam negara demokrasi.

Sandiaga Uno saat memberikan suara di Pilpres 2019. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN )

Baca juga: Bagaimana Peluang Prabowo Subianto Berpasangan Ganjar Pranowo di Pilpres, Reaksi Gubernur Jateng

"Sandi berharap pilihan politiknya PKS sama dengan PPP, tapi tentu kan PKS melakukan seperti itu, harapannya pilihan PPP sama dengan PKS.

Kan gitu. Ya itulah memang keniscayaan pada dinamika politik dalam suatu negara demokrasi yaitulah jadi kewajiban tugasnya," ungkapnya.

Kendati demikian, keputusan itu masih belum final.

Halaman
1234

Berita Terkini