TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Tana Tidung ungkap sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru atau PPDB 2023 masih berlaku.

Meski demikian, Plt Kepala Disdikbud Tana Tidung, Irdiansyah mengatakan, PPDB saat ini belum dibuka.

"Zonasi tetap berlaku, semua kabupaten kota tetap pakai sistem zonasi ini. Dan pendaftaran juga secara online," ujarnya kepada TribunKaltara.com

Dia menyampaikan, dalam sistem zonasi tersebut tidak ada intervensi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga: Edukasi Warga KTT Pentingnya Sertifikasi Halal, Juleha: Banyak Penyembelih Hewan tak Bersertifikat

Sehingga, dalam menentukan zonasi akan berdasarkan alamat tempat tinggal peserta didik.

"Nanti juga berdasarkan KK, berdasarkan usia. Ada juga kalau tidak salah itu rekomendasi psikologi, itu semua persyaratannya," jelasnya.

Menurutnya, mengenai zonasi tak menjadi masalah di Tana Tidung maupun kabupaten kota lainnya.

Yang menjadi masalah di tiap kabupaten kota, kata dia adalah, tarik menarik peserta didik antar sekolah.

"Tapi di KTT aman saja, karena rombel (rombongan belajar) kita juga cukup. Dan kita juga sudah ploting terkait zonasi ini," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Irdiansyah mengatakan, Disdikbud Tana Tidung baru akan mensosialisasikan mekanisme pelaksanaan PPDB pada Sabtu (17/6/2023) mendatang.

Disdikbud Tana Tidung saat ini, masih menunggu hasil kajian dari Universitas Negeri Malang terkait program full day school SMPN Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung

"Jadi tidak lagi boarding school. Namun kita masih menunggu rekomendasi hasil kajian analisis dan pembiayaannya, baru kita sosialisasikan mekanisme PPDB," ujarnya.

Terkait jumlah rombongan belajar atau rombel dan rasio siswa, dia sampaikan sangat terpenuhi.

Baca juga: Gedung untuk Kantor Sudah Siap, Kejaksaan Negeri Tana Tidung Segera Terbentuk, Ini Kata Bupati KTT

Hal ini berdasarkan data siswa yang lulus PAUD melanjutkan ke SD maupun siswa SD yang melanjutkan ke SMP.

Dia menyampaikan, dari tahun ke tahun jumlah rombel yang ada sangat mencukupi untuk menampung siswa di Tana Tidung.

"Bahkan jumlah siswa kita itu kurang tapi rombelnya banyak, jadi aman saja. Tidak seperti di daerah lain, misalnya Tarakan yang jumlah siswanya banyak," pungkasnya.

Penulis: Risna