Untuk sementara ini, smart village-nya masih di Bukit Raya. Keberhasilan program ini akan dieskalasi. Tidak hanya di Desa Bukit Raya.
Sementara itu, Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin mengatakan, program digitalisasi saling berkaitan dengan pendampingan 350 UKM beberapa waktu lalu.
Dengan pemahaman digitalisasi akan memperluas bahkan menciptakan pasar di wilayah IKN Nusantara.
Senada dengannya, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, kegiatan ini dilakukan demi mempersiapkan warga IKN Nusantara untuk menjadi masyarakat yang smart, green dan sustainable.
Dengan produktivitas yang diciptakan, dapat menciptakan pasar dari hasil pemrograman tersebut.
"Harapan saya, nanti akan ditangkap oleh pasar yang akan dibuat kegiatan di IKN Nusantara.
Contohnya, untuk digital, mereka berlatih untuk membuat paket-paket, laman-laman atau website, supaya mereka bisa memasarkan produk atau jasa mereka," pungkas Bambang.
Ibu-ibu Antusias Mengoperasikan Laptop
Beberapa ibu-ibu rumah tangga antusias mengoperasikan laptop sembari memperhatikan penjelasan trainer terkait pembuatan website. Bahkan mereka turut membawa buah hatinya.
Salah satu peserta, Siti Khotimah mengatakan, program pelatihan itu sangat membantunya dalam mengoperasikan komputer atau laptop.
Baginya, ilmu dalam pelatihan ini dapat meningkatkan potensi dirinya sebagai ibu rumah tangga dan akan dibagikan pada tetangga maupun keluarganya.
Baca juga: Otorita IKN Akui Ada Potensi Gempa di Wilayah IKN Nusantara, Risiko Bahaya Relatif Tergolong Rendah
"Kita sebagai warga lokal disini sangat terbantu. Saya ini kan orang awam.
Diajari cara membuka laptop dan bagaimana cara mengoperasikannya. Itu ilmu yang sangat baru buat kita. Jadi semakin membuat kita sebagai IRT ini semakin maju.
Nanti ditularkan ke tetangga atau keluarga tentang ilmu yang didapat dari pelatihan ini," ungkapnya.