Sementara itu, sampai saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI masih memproses penghitungan suara resmi.
Anies Sepakati Ganjar Soal hak angket Selidiki Kecurangan Pemilu
Baca juga: Lagi, Pelaku Pengancaman Capres Anies Baswedan Diamankan Tim Polda Kaltim di Kutai Timur
Ditanyakan terkait dorongan kubu Capres Cawapres nomo urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD soal hak angket menyelidiki kecurangan Pemilu 2024, berikut respon Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Pada intinya, Anies Baswedan bersama Parpol Koalisi Perubahan memberikan dukungan terhadap hak angket yang digaungkan Ganjar Pranowo.
Dan, Anies Baswedan menegaskan Parpol Koalisi Perubahan solid.
Sehingga, diungkapkan Anies Baswedan, tidak ada yang berubah, dan sesuai dengan Parpol Koalisi Perubahan akan berjalan seperti sedia kala.
Terkait dengan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 juga, Anies Baswedan menuturkan THN Anies-Muhaimin terus bekerja.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menegaskan, partai koalisi perubahan siap mendukung hak angket yang akan digulirkan untuk penyelidikan kecuarangan pemilihan umum.
Tiga partai tersebut yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem.
"Kami ketemu dan membahas langkah-langkah dan kami solid karena itu saya sampaikan, ketika insiatif hak angket itu dilakukan maka tiga partai ini siap ikut," ujarnya saat ditemui di Kantor THN Anies-Muhaimin Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).
Anies juga menegaskan, koalisi perubahan solid untuk meneruskan perjuangan yang telah dimulai.
Soliditas itu sempat dibahas secara langsung kepada para ketua umum Partai Koalisi.
"Kami semua ini solid enggak ada yang berubah, Anies-Muhaimin jalan terus bersama," tandasnya.
Sebelumnya, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendorong PDI-P dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai partai politik pengusungnya yang berada di parlemen, untuk menggunakan hak angket dalam melakukan penyelidikan atas dugaan kecurangan pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Ganjar menilai hal itu harus dilakukan karena ada dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang melibatkan banyak lembaga negara.
"Dalam hal ini, DPR dapat memanggil pejabat negara yang mengetahui praktik kecurangan tersebut, termasuk meminta pertanggung jawaban KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) selaku penyelenggara Pemilu," kata Ganjar dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini berpendapat, ketelanjangan dugaan kecurangan pada pelaksaan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 tidak boleh didiamkan begitu saja oleh DPR, terlepas apa pun kepentingan politik dan dukungan pada pasangan calon (paslon) tertentu.
Ganjar juga menilai pemanggilan terhadap para penyelenggara Pemilu untuk diminta pertanggungjawaban adalah bentuk fungsi kontrol dari DPR.
“Kalau ketelanjangan dugaan kecurangan didiamkan, maka fungsi kontrol enggak ada. Yang begini ini mesti diselidiki, dibikin pansus (panitia khusus), minimum DPR sidang, panggil, uji petik lapangan,” ujarnya.
Ganjar menjelaskan, dengan keterlibatan Partai Nasdem, PKS, PKB, serta PDI-P dan PPP, maka hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan pemilu dapat diwujudkan oleh lebih dari 50 persen anggota DPR.
"Makanya kita harus membuka pintu komunikasi dengan partai pendukung Anies-Muhaimin," kata Ganjar.
Baca juga: Dugaan Kecurangan Pilpres, Anies dan Mahfud MD Angkat Bicara, Jokowi dan Gibran Suruh Laporkan
Prabowo Santai Bareng Bobby
Intip aktivitas usai Pilpres 2024, Anies Baswedan fokus bongkar kecurangan Pemilu, Ganjar Pranowo tak terima kekalahan di quick count, Prabowo Subianto santai bareng kucing Bobby.
Calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memperoleh suara yang jauh ketimbang Prabowo Subianto berdasarkan hasil quick count.
Sebagian besar lembaga survei memprediksi capres-cawapres nomoe urut 2 Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024, ini berdasarkan perolehan suara menapai 57-58 persen versi quick count.
Terkait hal tersebut, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kompak tak mau mengakui hasil dari penghitungan cepat itu.
Anies Baswedan bahakan menegaskan sikapnya untuk membongkar dugaan kecurangan Pemilu dan Pilpres 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berpesan kepada seluruh pendukungnya untuk mengawal penghitungan suara KPU.
"Terus kawal suara dengan semangat tinggi, laporkan segala kecurangan, keanehan dan ketidaknormalan yg ada ke Tim Hukum Nasional," kata Anies Baswedan, Jumat (16/2/2024).
Mengetahui suara yang diperoleh Anies-Muhaimin cuma sekitar 24 persen, capres nomor urut 1 ini mengajak seluruh pendukungnya untuk terus optimis.
Menurut Anies Baswedan, harapan untuk memenangkan Pilpres 2024 masih ada.
"Saya pernah sampaikan bahwa optimisme itu harus terus dihidup-hidupkan," ujar Anies Baswedan.
Ganjar tak Terima Kekalahan
Terpisah, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo belum mau mengakui kekalahannya dalam penghitungan cepat Pilpres 2024.
Kendati suara yang diperoleh Ganjar paling buncit, pria berambut putih itu merasa mendapatkan dukungan yang besar ketimbang hasil penghitungan cepat.
Ganjar mengklaim menang di luar negeri berdasarkan data yang dimilikinya.
Sedangkan berdasarkan penghitungan suara versi real count KPU, per 19 Februari 2024 pukul 14.0 WIB, suara Ganjar-Mahfud tetap menajdi yang paling buncit.
Ganjar-Mahfud cuma mengantongi 68.550 suara, tertinggal dari Anies-Muhaimin dengan 133.666 suara.
Sedangkan Prabowo-Gibran memimpin perolehan suara luar negeri dengan 179.623 dukungan. Total suara terkumpul 71,01 persen.
"Saya belum melihat kekalahan, belum ada rekapnya. Karena ada cerita yang menarik. Hari ini sebagian besar di luar negeri saya menang," kata Ganjar Pranowo sai makan siang di rumah Butet Kartaredjasa, Sabtu (17/2/2024).
Baca juga: VIRAL Komeng Raup 1.432.850 Suara Caleg DPD, Lampaui Pasangan Ganjar-Mahfud dan Parpol di Jawa Barat
Ganjar mengatakan saat ini belum ada keputusan siapa pemenang Pilpres 2024, sehingga perlu menunggu rekap dari KPU RI.
"Semua masih berjalan, kira-kira masih 35 hari kita tunggu saja. Pasti masing-masing paslon akan mengumpulkan rekap formulir c salah satunya," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan adanya cerita-cerita lucu yang diterima dari beberapa masyarakat kaitannya dengan dugaan kecurangan Pilpres 2024.
Namun pihaknya tetap mengimbau kepada para pendukungnya agar tetap tenang, tidak terpancing emosi, serta meminta para pendukung mengumpulkan bukti dugaan kecurangan tersebut.
Ganjar kembali menegaskan penghitungan versi KPU belum rampung, sehingga dibutuhkan waktu memastikan perolehan suaranya di semua wilayah.
"Oh ini bukan cerita ikhlas atau tidak, satu penghitungan belum selesai," ucapnya.
"Belum adakan, aturan kita kan menunggu pengumuman KPU kira-kira 35 hari setelah penghitungan, berarti itung-itungannya kira-kira 35 hari, kita tunggu saja," tambah Ganjar.
Baca juga: Hasil Real Count KPU Pilpres Prabowo-Gibran Unggul, Warga Paser Ini Tunaikan Nazar Jalan Kaki 90 Km
Prabowo santai bareng kucing
Berbeda dengan dua lawannya di Pilpres 2024, Prabowo Subianto saat ini lebih santai menunggu hasil resmi dari KPU.
Capres nomor urut 2 ini memilih bersantai bersama kucing peliharaannya bernama Bobby.
Bahkan Prabowo masih sempat bermain dengan Bobby saat menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (18/2/2024).
Bobby, kucing Prabowo mencuri perhatian ketika kunjungan Lu Kang ke Kertanegara.
Dalam beberapa kesempatan, Prabowo kedapatan mencium kucingnya itu sembari memanjakannya.
Baca juga: Didit Hediprasetyo, Sosok yang Dianggap Hoki Seumur Hidup, Punya Kakek Presiden, Ayahnya Menyusul
Tak mau ketinggalan, Prabowo juga mengajak Bobby untuk berfoto bersama Lu Kang di penghujung pertemuan.
Meski belum ada pengumuman pemenang Pilpres 2024, Prabowo belakangan ini sibuk meladeni ucapan selamat dari sejumlah pemimpin negara-negara sahabat.
Sebelum Lu Kang, perwakilan negara-negara sahabat seperti Australia, Singapura, Malaysia, Sri Lanka, Republik Ceko, Belanda, Inggris, Amerika Serikat, hingga Vladimir Putin lebih dulu mengucapkan selamat untuk Prabowo Subianto yang mengumpulkan suara terbanyak versi quick count.
(*)