Disusul Hadi Mulyadi 2,7 persen; M. Barkati 1,6 persen; Rusmadi Wongso 0,2 persen; Darlis Pattalongi 0,2 persen; Sarwono 0,0 persen; Rahasia/Belum Memilih/ Tidak Tahu/ Tidak Menjawab: 26,7 persen
Tak hanya itu, survei LSI Denny JA di lima Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Samarinda, meliputi
Dapil I Kecamatan Samarinda Ilir, Sambutan, Samarinda Kota; Dapil II Kecamatan Palaran, Loa Janan Ilir, Samarinda Seberang; Dapil III Kecamatan Sungai Kunjang; Dapil IV Kecamatan Samarinda Ulu; Dapil V Kecamatan Samarinda Utara dan Pinang.
"Andi Harun juga unggul telak dari Hadi Mulyadi, M. Barkati, Rusmadi Wongso, Darlis Pattalongi dan Sarwono di atas 80 persen. Bahkan di Dapil II unggul 90 persen," sebut Fadhli.
Lebih jauh, figur Wakil Wali Kota Samarinda juga tampak pada survei terpisah yang dilakukan LSI Denny JA terhadap keinginan masyarakat terhadap incumbent.
Masyarakat yang disurvei 88,4 persen menginginkan kembali Andi Harun menjadi Wali Kota Samarinda.
Sedangkan, yang menginginkan kembali Rusmadi Wongso sebagai Wakil Wali Kota Samarinda sebesar 47,0 persen.
Meski survei LSI Denny JA pernah menemukan kepala daerah dengan tingkat survei kebalikannya, lebih besar persentase wakil dari pada kepala daerahnya.
Baca juga: Gerindra Kaltim Panaskan Mesin Politik, Usung Andi Harun atau Isran Noor, Jajaki Kemungkinan KT 2
Namun rata-rata, berdasarkan survei pihaknya, kata Fadhli, tergantung figurnya, misal memiliki power di partai, power secara sosial, populis di masyarakat, kemudian tidak bisa diam serta mampu memainkan isu, tentu pemilih mengerti akan memilih siapa.
"Alasannya bisa banyak hal terkait menginginkan kembali, tetapi kalau angka survei (ideal) rata-rata incumbent ketika angka menginginkan kembalinya di atas 75 persen, sepengalaman kami, bisa dengan lebih mudah memenangkan pilkada," tegasnya.
Partai Gerindra Belum Ada Rekomendasi
Hingga kini DPD Partai Gerindra Provinsi Kalimantan Timur belum memberikan rekomendasi kepada siapapun kadernya untuk maju pada Pilkada Kaltim.
Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Andi Harun, Kamis (18/4/2024) menyatakan, Partai Gerindra belum merekomendasi siapapun, baik kader maupun tokoh politik yang namanya sudah muncul di publik.
"Saya juga menyampaikan beberapa klarifikasi sebagai Ketua Partai Gerindra Kaltim, bahwa belum ada merekomendasikan kepada siapapun terkait Pilkada Kaltim.
Jadi kalau ada pihak yang maju, itu pendapat pribadi atau personal, partai sama sekali belum rekomendasi siapapun," tegasnya.