TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Isu dukungan partai politik (Parpol) menuju Pilkada Nunukan 2024 semakin mengerucut.
Hal itu membuat isu Head to Head (satu lawan satu) dalam Pilkada Nunukan 2024 juga semakin menguat.
Seorang pemuda di Nunukan, Udin masih dengan pengamatan politik yang sama bahwa keempat figur yang menyatakan siap maju sebagai bakal calon Bupati Nunukan, hanya dr Jambri yang dipastikan tidak mendapatkan partai untuk maju dalam Pilkada 2024.
Keempat figur yang dimaksud yakni Andi Akbar, Basri, Irwan Sabri, dan dr Jambri.
Baca juga: Setahun Jadi Buronan Polisi atas Kasus Curanmor, Petani Rumput Laut di Nunukan Kaltara Ini Dibekuk
Diketahui sampai saat ini baru Andi Akbar politisi Hanura yang mengantongi syarat minimal 6 kursi untuk mendaftarkan diri ke KPU Nunukan sebagai bakal calon Bupati Nunukan periode 2024-2029.
Enam kursi tersebut merupakan capaian Partai Hanura dalam pemilihan legislatif Kabupaten Nunukan pada Pemilu 2024.
Udin juga menuturkan, selain Partai Hanura, Andi Akbar juga diisukan didukung oleh Partai NasDem (4 kursi), Demokrat (4 kursi), dan PKB (1 kursi).
Sementara itu Basri diisukan memperoleh dukungan PAN (1 kursi), PKS (5 kursi), dan kini bertambah lagi dukungan yakni dari PDI Perjuangan (3 kursi).
Untuk Irwan Sabri diisukan baru mengantongi dukungan dari PBB (1 kursi).
"Pengamatan saya sebelumnya, tersisa tiga partai besar yang dua diantaranya harus direbut oleh pak Irwan untuk maju dalam Pilkada Nunukan tahun ini. Tapi PDI Perjuangan sudah diisukan bakal dukung Basri. Jadi tersisa Gerindra (3 kursi) dan Golkar (2 kursi)," kata Udin kepada TribunKaltara.com, Jumat (24/05/2024), pukul 15.00 Wita.
Menurutnya, untuk maju di Pilkada Nunukan 2024 Irwan Sabri harus bisa merebut dukungan dari Partai Gerindra dan Partai Golkar.
"Kalau pak Irwan bisa mendapatkan dukungan Partai Golkar dan Partai Gerindra baru bisa maju dalam Pilkada Nunukan," ucapnya.
Kendati begitu, Udin menyampaikan bahwa sampai hari ini Andi Akbar juga masih terus melakukan lobi-lobi kepada dua partai tersebut.
"Saya dengar juga, Partai Golkar bakal ke Andi Akbar. Berarti sekalipun Gerindra ke pak Irwan tidak akan cukup untuk memenuhi syarat minimal 6 kursi untuk maju pencalonan," ujarnya.
Sehingga isu head to head antara Andi Akbar "melawan" Basri di Pilkada Nunukan 2024 sampai hari ini masih menguat.