TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Seorang ibu rumah tangga di Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) saat Pendaftaran Peserta Didik Baru ( PPDB ) lebih memprioritaskan anaknya masuk sekolah negeri, yakn SMPN 2 Nunukan.
Salah satunya yang dilakukan Reni, warga Jalan Pasar Baru, RT 05, Kelurahan Nunukan Timur, Nunukan.
Sebagai orangtua calon siswa, ia datang ke SMPN 2 Nunukan dengan membawa map kuning di tangan.
Saat ditanyai, Reni mengaku dirinya datang ke SMPN 2 Nunukan untuk melakukan perbaikan data anaknya yang sudah didaftarkan melalui aplikasi PPDB.
"Saya sudah daftarkan anak saya sejak hari Senin lalu. Tapi saya ke sekolah untuk perbaikan data tahun kelulusan anak saya. Sekalian juga melihat titik koordinat dari rumah ke sekolah," kata Reni kepada TribunKaltara.com, Rabu (03/07/2024), pukul 12.00 Wita.
Baca juga: PPDB di SMPN 1 Nunukan Kaltara, Kepsek Sebut Pendaftar Hari Pertama Membludak Hingga 395 Anak
Reni mendaftarkan anaknya di SMPN 2 Nunukan dengan jalur zonasi. Dia menyebut ada dua pilihan sekolah saat mendaftarkan Aisyah, anaknya.
"Pilihan pertama itu SMPN 2 Nunukan. Cadangan itu SMPN 1 Nunukan. Saya sadar jarak rumah saya ke SMPN 1 Nunukan itu jauh. Lebih dekat dengan SMPN 2," ucapnya.
Saat ini kata Reni, nama anaknya berada di urutan ke-17. Sementara itu kuota jalur zonasi sebanyak 173 siswa (60 persen).
"Kalau misalnya tidak lolos SMPN 2 Nunukan, saya sekolahkan anak saya di sekolah swasta, SMP Al Ikhlas. Daripada harus ke SMPN 3 itu jauh sekali dari rumah," ujarnya.
Lanjut Reni,"Tapi saya yakin anak saya bisa lolos di SMPN 2 Nunukan," tambahnya.
Berbeda dengan Wandi, warga Jalan Angkasa, Kelurahan Nunukan Timur tetap optimis anaknya bakal diterima di SMPN 1 Nunukan.
Saking yakinnya anaknya bakal diterima di sekolah favorit itu dengan jalur zonasi, Wandi tidak memilih sekolah cadangan pada saat mendaftarkan putrinya melalui aplikasi PPDB.
Baca juga: Gelaran Pendaftaran PPDB, Orang Tua Calon Siswa Ini Harap Anaknya Lulus Seleksi di SMPN 1 Nunukan
"Urutan nama anak saya 57. Semogalah bisa diterima di SMPN 1 Nunukan. Soalnya saya tidak pilih sekolah cadangan," tutur Wandi.
Namun bila harapannya itu tidak tercapai, Wandi menuturkan bahwa putrinya itu akan disekolahkan di sekolah swasta.
"Ya, mau enggak mau sekolah swasta. Tapi nanti saya bicarakan sama mamanya dulu," ungkapnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis