Adu Sawer di Tengah Sengitnya Final Voli Putra Porkab Bulungan: Atlet Termotivasi, Penonton Terhibur

TRIBUNKALTARA.COM - Adu sawer antar suporter menjadi pemandangan menarik di final voli putra Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) II Bulungan Kalimantan Utara, Jumat (10/10/2025) malam.

Pertandingan puncak cabang olahraga yang digelar di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tanjung Selor tersebut mempertemukan tim Kecamatan Tanjung Palas dan Tanjung Palas Utara.

Laga berjalan cukup sengit hingga mencapai 5 game.

Tanjung Palas Utara unggul di game pertama.

Menolak takluk secara beruntun, Tanjung Palas kemudian bangkit menyamakan kedudukan di game ke-2.

Menapaki game ke-3 dan 4, kedua tim bergantian berkuasa hingga imbang 2-2.

Kejar-kejaran poin terjadi di game penentuan. Tanjung Palas sempat memimpin di awal, sebelum akhirnya Tanjung Palas Utara comeback dan menutup pertandingan dengan kemenangan melalui skor 15-12. 

Dengan begitu, tim Tanjung Palas Utara menjadi juara cabang olahraga voli putra Porkab II Bulungan.

Di tengah sengitnya pertandingan, adu sawer antar suporter memecah ketegangan penonton.

Ya, atraksi yang biasa disaksikan di acara-acara musik, kini merambah ke ranah olahraga.

Uniknya, dilakukan saat laga resmi sedang berlangsung.

Saweran dalam pertandingan ini bermula dari kubu pendukung tim Tanjung Palas Utara.

Salah satu pemain yang mencetak poin melalui smash cantik, diganjar oleh pendukungnya dengan lembaran uang pecahan Rp 50.000.

Tak ingin kalah, suporter Tanjung Palas juga melakukan hal serupa.

Lalu satu per satu pendukung masing-masing tim muncul dari keramain penonton, mendekati garis arena pertandingan, lalu menyodorkan uang kepada pemain yang dituju. Atau sebaliknya, pemain pencetak poin yang nyamperin pendukungnya, setelah namanya dipanggil ke barisan penonton.

Momen sawer tersebut dilakukan saat jeda singkat sebelum wasit meniup pluit instruksi untuk melakukan servis.

Setelah menerima duit saweran, ada yang menyelipkannya di kaos kaki, dan sebagian melemparnya ke tim official yang berada di pinggir lapangan untuk diamankan.

Tanggapan wasit

Wasit yang memimpin pertandingan, Andi Asdar, mengatakan saweran yang dilakukan sah-sah saja.

Sebab tidak sampai mengganggu jalannya pertandingan.

“Kita lihat sisi positifnya, saweran ini menjadi hiburan bagi penonton dan motivasi untuk atlet agar menampilkan permainan terbaiknya,” ujar Andi Asdar kepada TribunKaltara.com.

Dia melanjutkan, selama kariernya sebagai wasit voli nasional, baru akhir-akhir ini muncul fenomena sawer.

“Di pertandingan ini memang saya lihat cukup ramai yang ikut menyawer,” terangnya.

Atlet senang

Salah satu pemain dari tim Tanjung Palas Utara, Renaldi, mengaku senang mendapat saweran.

Renaldi termasuk salah satu pencetak poin terbanyak di timnya.

Dia bertubi-tubi memborbardir kubu lawan dengan smash keras.

Pemain berusia 18 tahun menyebut, ini pertama kalinya dia mendapat saweran saat pertandingan sementara berjalan.

“Saya sangat senang, ini semacam hadiah tambahan,” tuturnya.

Nyawer pakai uang pribadi nyaris Rp 1 juta

Reza, pendukung tim Tanjung Palas Utara menjadi salah satu penyawer aktif pada partai tersebut.

Secara cuma-cuma dia menggelontorkan uang pribadinya nyaris Rp 1 juta untuk memanjakan tim yang didukungnya.

Pemuda 22 tahun menempuh perjalanan 72 km dari kampungnya, Desa Panca Agung untuk menyaksikan tim yang didukungnya berjuang mencapai podium tertinggi pada gelaran tersebut.

Bisa dibilang, Reza adalah suporter sejati.

Tak hanya moral, dia juga menyokong timnya secara materil meski disebutnya tak seberapa nilainya.

(*)