Seputar Polri

Gempa Susulan Guncang Tarakan, Polda Kaltara dan Polres Tarakan Sigap Bantu Warga

Polda Kalimantan Utara dan Polres Tarakan bergerak cepat memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat terdampak gempa.

Editor: Content Writer
dok. Tribrata News
GEMPA SUSULAN - Gempa bumi susulan berkekuatan Magnitudo 4,4 mengguncang Kota Tarakan pada Sabtu (8/11/2025) pukul 16.56 WITA. Menanggapi peristiwa ini, Polri melalui jajaran Polda Kalimantan Utara dan Polres Tarakan bergerak cepat memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat. 

TRIBUNKALTARA.COM – Gempa bumi susulan berkekuatan Magnitudo 4,4 mengguncang Kota Tarakan, Sabtu (8/11/2025) pukul 16.56 WITA. Kepala BMKG Tarakan, Muhammad Sulam Hilmi, menjelaskan bahwa episentrum gempa berada sekitar 9 kilometer di tenggara Kota Tarakan dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami.

“Yang ingin kami sampaikan kepada masyarakat adalah bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Sekali lagi, kami tegaskan, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Masyarakat diimbau tetap tenang namun waspada, serta tidak mempercayai berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Hilmi.

Hilmi juga mengingatkan bahwa hingga kini belum ada teknologi yang dapat memprediksi secara pasti waktu terjadinya gempa. Karena itu, ia menekankan pentingnya meningkatkan kesiapsiagaan dan memahami langkah yang tepat saat bencana terjadi.

Menindaklanjuti peristiwa tersebut, Polri melalui Polda Kalimantan Utara dan Polres Tarakan bergerak cepat memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat terdampak.

Sebagai bentuk respons cepat, Dansat Brimob Polda Kaltara Kombes Pol. Sarly Sollu, S.I.K., M.H. mengungkapkan pihaknya telah menurunkan dua tim tanggap bencana berjumlah 20 personel, serta menyiagakan satu Satuan Setingkat Pleton (1 SST) di Mako Brimob Tarakan untuk mendukung proses evakuasi dan penanganan pascagempa.

Dua posko darurat juga telah didirikan di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) dan Kelurahan Mamburungan, kawasan perbukitan yang rawan longsor akibat kontur tanah labil.

“Begitu gempa terjadi, tim tanggap bencana Sat Brimob Polda Kaltara langsung mengevakuasi pasien dari RSUKT ke posko darurat, serta melaksanakan patroli di wilayah Mamburungan untuk memastikan keselamatan warga,” ujar Kombes Pol. Sarly Sollu.

Baca juga: Gempa 4,4 SR di Tarakan Rusak Dinding Kamar Rumah Warga Gunung Lingkas: Pertama Terlihat Retak

Selain melakukan evakuasi, Dansat Brimob juga meninjau langsung Posko Darurat Bencana untuk memastikan kesiapan sarana dan logistik. Dalam kesempatan tersebut, Tim Medis Tanggap Bencana Sat Brimob Polda Kaltara yang terdiri dari lima personel melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi warga di Posko Tanggap Bencana Kelurahan Mamburungan.

Pemeriksaan difokuskan pada lansia, ibu hamil, dan anak-anak yang mengalami kelelahan, trauma, atau gangguan kesehatan akibat gempa bumi.

“Selain memberikan evakuasi dan perlindungan, kami juga memastikan pelayanan kesehatan darurat tetap berjalan. Tim medis kami turun langsung memeriksa kondisi masyarakat yang terdampak,” tambah Sarly Sollu.

Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tarakan dan berbagai instansi untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat.

“Kami terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah kota serta instansi terkait untuk menjaga keselamatan warga. Personel Polri membantu tenaga medis mengevakuasi pasien, mendirikan tenda evakuasi di sekitar rumah sakit, serta melakukan patroli dan pendataan warga terdampak,” tutur AKBP Erwin.

Selain langkah tanggap darurat, Polres Tarakan juga menggelar patroli pascagempa di sejumlah titik rawan guna mencegah penjarahan, tindak pidana, dan potensi gangguan kamtibmas akibat kepanikan warga. Patroli difokuskan di area pasar, permukiman padat, dan fasilitas umum terdampak untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.

Hingga kini, hasil pendataan menunjukkan tidak ada korban jiwa, meski terdapat beberapa kerusakan ringan pada rumah warga akibat guncangan.

Polri mengimbau masyarakat agar tetap waspada tanpa panik, mengikuti arahan pihak berwenang, serta menjaga ketertiban lingkungan. Warga juga diminta segera melapor apabila menemukan potensi bahaya, kerusakan bangunan, atau aktivitas mencurigakan pascabencana.

“Polri bersama seluruh unsur terkait akan terus bekerja maksimal untuk memastikan situasi tetap aman dan masyarakat mendapat pertolongan secepatnya,” tegas Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik.

Baca juga: Wali Kota Imbau Warga Tetap Waspada Gempa Susulan, Beri Pesan Ikut Doakan Tarakan Kaltara Tetap Aman

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved