Noda di Momen Kebangkitan Timnas Italia, Gattuso Kritik Keras Anak Asuhnya

"Kami seharusnya bisa bertahan lebih dalam saat memimpin."

"Kami adalah tim yang gila karena terlalu rapuh dan kebobolan gol-gol konyol secara mudah."

"Para pemain layak mendapat pujian karena selalu merespons setiap mendapatkan pukulan telak, tapi tak bisa dimungkiri bahwa kami tak boleh kebobolan gol semudah hari ini," ucapnya.

Sisi positif dari pertandingan tersebut adalah Italia tak kekurangan ketajaman.

Mereka meraih kemenangan dengan menciptakan 5 gol dalam dua partai awal kepemimpinan Gattuso di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebelumnya, Italia menggilas Estonia 5-0. Gattuso dan anak buahnya menyadari masih banyak yang harus mereka perbaiki.

"Hal itu buruk bagi saya. Saya mencetak gol bunuh diri dan beruntung kami mencetak lima gol," kata si pelaku autorete yang pertama, Locatelli.

"Tetapi kami kebobolan empat kali dan kami perlu menganalisisnya lebih lanjut," ucap gelandang Juventus.

"Gila...gila...tapi kami senang bisa membawa pulang hasil ini," imbuh salah satu pencetak gol Azzurri, Matteo Politano.

"Selain gol, yang membuat saya sangat senang adalah cara kami menghadapi dua pertandingan ini. Hal terpenting adalah sikap kami."

"Kami baru bekerja dengan pelatih (Gattuso) dalam waktu singkat, dan masih banyak yang harus dilakukan, terutama dalam hal pertahanan."

"Kami kebobolan banyak gol, tapi puas dengan karakter tim dan pada akhirnya kami berhasil menang," tutur winger Napoli.

Berkat hasil ini, timnas Italia membuka asa untuk mengejar pemuncak klasemen Grup I, Norwegia, yang masih terpaut tiga angka.

Gli Azzurri akan melanjutkan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa dengan bertandang ke Estonia (11/10/2025) dan menjamu Israel (14/10/2025).

(*)