Pilkada Kaltara

Rp 4 Miliar Dianggarkan KPU untuk Debat Cagub-Cawagub Kaltara 2020, Bagaimana Formatnya?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara menganggarkan miliaran rupiah untuk pelaksanaan debat cagub-cawagub Kaltara 2020.

Penulis: Rismayanti | Editor: Syaiful Syafar
kaltara.kpu.go.id
KPU Kaltara menganggarkan miliaran rupiah untuk pelaksanaan debat cagub-cawagub Kaltara 2020. 

Direncanakan Tiga Kali

KPU Kaltara merencanakan debat publik bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltara sebanyak tiga kali.

"Tiga kali itu akan ada variasi-variasi dari setiap debat ke debat yang lain. Mungkin dari sisi kombinasi pasangan calonnya, lalu kemudian terkait dengan setting tempat, akan berpindah-pindah," ujar Haryadi Hamid, Rabu (29/7/20).

Sederet Upaya Pemprov Kaltara Bantu Warga di Perbatasan RI-Malaysia

Bisa saja, kata dia, untuk settingan debat nantinya dilaksanakan dua kali di daerah, satu kali di pusat.

Dalam hal itu, KPU Kaltara mempersiapkan, ada dari sisi kebijakan di internal, bahwa untuk panelis diutamakan dari kalangan akademisi.

Tentu, akademisi yang akan banyak diberdayakan itu adalah akademisi di lingkup Provinsi Kalimantan Utara.

"Kita punya stok akademisi di Universitas Borneo Tarakan, di Universitas Kaltara, STIE, lalu kemudian STMIK PPKIA, dan kampus-kampus yang lain," sebut dia.

Maka, dalam rangka persiapan itu, sejak jauh-jauh hari, KPU Kaltara melakukan survey.

"Untuk pembagian tim, kami sudah sampai tim yang kelima bertugas untuk survey itu," terang dia.

Kisah Siswa Berprestasi di Tarakan, Jualan Keliling sambil Belajar, Igin Jadi Pengusaha Batu Bara

Ada tim yang ke Yogyakarta, Jakarta, Kalimantan Selatan, ke Universitas Borneo dan ada tim yang ke Universitas Mulawarman.

"Mungkin sisa satu tim lagi, yaitu tim ke Makassar ataupun ke Palangkaraya, nanti akan menyusun daftar nama-nama calon yang akan kita rekomendasikan sebagai tim panelis, itu diputuskan bersama," tambahnya.

Pria di Tarakan Sembunyikan Sabu Seberat 150,29 Gram di Dubur, Sabu Dikemas Plastik Bening

Karena tiga kali debat, KPU Kaltara bisa melaksanakan debat itu di tahapan kampanye.

"Setelah penetapan pasangan calon, sekitar bulan September, mungkin sudah ada satu kali debat di situ, lalu kemudian di bulan Oktober dan terakhir mungkin di bulan November," ujar Haryadi.

"Ini kan metode kampanye yang digunakan bagaimana pesan visi-misi dari pasangan calon yang ditetapkan itu kemudian bisa sampai ke masyarakat," kata dia. (*)

Penulis: Risnawati

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved