Ini Alasan Bawaslu Tarakan Tidak Lakukan, Pengawasan Pencalonan Gubernur Kaltara

TRIBUNKALTARA.CO,TARAKAN- Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Tarakan, Kalimantan Utara  (Kaltara) tidak melakukan pengawasan terhadap pencalonan kepala daerah tingkat provinsi, Rabu (2/9/2020)

Ketua Bawaslu Kota Tarakan, Zul Fauzi Hasli mengatakan, hal ini tentu bukan merupakan kewenangan dari Bawaslu Kota Tarakan.

"Prinsipnya kan kita di Bawaslu Kota tidak melakukan pengawasan pencalonan (Gubernur) ya karena pencalonan itu dilakukan di KPU provinsi, jadi yang melakukan pengawasan adalah Bawaslu provinsi," ujarnya.

Namun secara teknis, kata dia, kebiasaannya nanti pada tahapan yang sudah hampir dekat, ada strategi-strategi pengawasan yang disampaikan oleh Bawaslu Provinsi kepada Bawaslu kabupaten/kota.

"Jadi untuk sementara ini kan secara strategi dan lain sebagainya itu belum di sampaikan, tapi secara umum sudah kita pelajari, sudah termuat dalam Perbawaslu," ucapnya.

• 6 Kawasan Wisata di Tarakan Bakal Dikelola Dispar, Saat Ini Fokus pada Taman Berkampung Dulu

• Kabar Gembira! Dua Pasien Terkonfirmasi Positif Virus Corona Kota Tarakan Kalimantan Utara Sembuh

• Amal Korban Tenggelam di Sungai Kayan Kaltara Sempat Diberi Pelampung, Ini Kesaksian Rekan Sekerja

Diketahui ada 14 tahapan pengawasan yang dilakukan Bawaslu, namun ada beberapa tahapan yang tidak diawasi oleh Bawaslu kota Tarakan, salah satunya tahapan pencalonan Gubernur.

"Itu tidak kita awasi karena sudah dilakukan pengawasan langsung dari Bawaslu Provinsi," ungkapnya.

Kemudian juga tahapan penetapan calon Gubernur juga tidak termasuk dalam pengawasan yang dilakukan Bawaslu Kota Tarakan.

"Yang berkaitan dengan calon-calon itu kita tidak terlalu terlibat langsung, jadi kaya pendaftaran kemudian nanti pemeriksaan kesehatan calon dan sebagainya sampai dengan penetapan calon itu Bawaslu Kota Tarakan tidak terlibat langsung. Itu langsung di handle oleh Bawaslu Provinsi," terangnya. (*)

(TribunKaltara.com/Risnawati)