Bupati Berau Meninggal
Calon Petahana Pilkada Berau Meninggal Karena Covid-19, Petinggi PKS Bersaksi Muharram Orang Baik
Calon petahana Pilkada Berau meninggal karena Covid-19, petinggi PKS, Mardani Ali Sera bersaksi Bupati Berau Muharram orang baik.
Kabar Bupati Berau Muharram meninggal dunia sontak menjadi duka mendalam bagi keluarga dan warga Bumi Batiwakal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan sebelumnya mendapat kabar Bupati Berau Muharram.
Wanita yang kerap disapa Dio ini berujar bahwasannya menerima telepon terkait laporan terakhir kondisi Bupati Berau Muharram setelah waktu ashar.
"Pukul 16.08 Wita kami menerima telepon dari Direktur RSPB bahwa kondisi Bapak Bupati Berau menurun," ujarnya, Selasa (22/9/2020).
Selanjutnya pukul 17.12 Wita, wanita yang kerap disapa Dio ini kembali menerima telepon dari dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP).
Bahwasannya informasi tersebut berkaitan dengan kabar meninggalnya Bupati Berau Muharram meninggal dunia di ICU RS Pertamina Balikpapan.
Dimakamkan di Balikpapan
Langit Balikpapan terasa sendu, mengiring kepergian Bupati Berau Muharam dalam upacara pelepasan jenazah di area Mortuari.
Tak ada isak tangis mengiringi kepergian sosok cendekiawan itu.
Sorot mata anaknya yang sudah dewasa terlihat tegar dan ikhlas saat ditanya oleh para pemburu berita.
"Sudah ikhlas, Insyaallah ini akhir terbaik dari Allah untuk bapak," ungkap Hamdan anak Muharram yang masih lengkap dengan pakaian Hazmat.
Bupati Berau Muharram merupakan pejabat pemerintah daerah di Kalimantan Timur yang pertama meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.
Ia dinyatakan meninggal dunia dalam kondisi tubuh yang menurun tadi sore pukul 16.45 Wita di Kota Minyak.
Pun kurang dari waktu empat jam keluarga memutuskan untuk memakamkan Muharram di TPU km 15 Balikpapan.
Meski pada awal keinginan keluarga ingin memusarkan Muharram di Berau, namun niat ini terbentur dengan prosedur pemakaman virus asal Wuhan,China.
