Bupati Berau Meninggal
Calon Petahana Pilkada Berau Meninggal Karena Covid-19, Petinggi PKS Bersaksi Muharram Orang Baik
Calon petahana Pilkada Berau meninggal karena Covid-19, petinggi PKS, Mardani Ali Sera bersaksi Bupati Berau Muharram orang baik.
"Kita sudah usahakan pinginnya di berau, tapi sudah ada aturannya juga, kita tidak bisa paksakan," katanya.
Dari keterangannya, setelah dikebumikan di Balikpapan, nantinya dalam jangka waktu tiga atau enam bulan, jenazah Muharram akan dipindahkan ke Berau.
• Resmi Gabung Inter Milan, Legenda dan Eks Pemain AC Milan Kompak Sindir Keputusan Arturo Vidal
• Dendam Anaknya Diselingkuhi, Pengusaha Kaya di Singapur Rela Bunuh Menantu Demi Anak, Ini Kisahnya
"Setelah 3 bulan atau 6 bulan akan dibawa ke Berau, makamnya akan dipindahkan. Informasi prosedur dari Dinkesnya begitu," tutur Hamdan.
Untuk diketahui, Bupati Berau Muharram sempat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat berbarengan dengan sang istri tercinta.
Mereka dirawat dalam satu rumah sakit yang sama.
Sepeninggal Muharram, kondisi sang istri masih dinyatakan sehat dan stabil meski dirundung kesedihan.
"Kondisi ibu alhamdulillah sehat. Ibu yang memang mendampingi bapak, ibu yang menyiapkan makanan dan obatnya," cerita sang anak.
Dari penjelasannya, Bupati Berau Muharram memang memiliki penyakit penyerta atau yang biasa dikenal dengan istilah medis komorbid.
Ia memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, dan radang paru yang juga baru ketahuan usai dia dirawat karena terkonfirmasi positif Covid-19.
"Bapak kemarin ada riwayat penyakit, kata dokter itu yang membuat bapak harus lebih semangat untuk bisa sembuh," pungkasnya sendu.
(*)
