Pilkada Malinau
Hindari Klaster Pilkada, Komisi Pemilihan Umum Malinau dan Gugus Tugas Bahas Persiapan Kampanye
Hindari klaster Pilkada, Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Malinau dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bahas persiapan kampanye.
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Hindari klaster Pilkada, Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Malinau dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bahas persiapan kampanye.
Rapat Kordinasi persiapan kampanye pada Pemilihan Bupati ( Pilbup ) dan Wakil Bupati ( Wabup ) Malinau membahas tentang pelaksanaan kampanye di masa pandemi Covid-19.
Rapat tersebut diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Malinau di Kantor KPU Malinau, dimulai Pukul 16:00 Wita, Senin (28/9/2020).
• Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Batal Silaturahmi KAMI di Surabaya, Polisi Bubarkan Acara
• Tergiur Ajakan Teman saat Menganggur, Pria di Bulungan Ini Nekat Terlibat Judi Online, Ini Kisahnya
• Kepala Basarnas Kota Tarakan Amiruddin Beber 14 Korban Tanah Longsor, 11 Diantaranya tak Selamat
Ketua KPU Malinau, Lasinias menjelaskan rapat tersebut merupakan lanjutan dari rapat sebelumnya.
Sebelumnya, KPU bersama Bawaslu, Polres, Satpol PP Malinau dan penghubing Paslon (LO) telah mengadakan rapat membahas tahapan kampanye khusus menyangkut protokol kesehatan Covid-19.
Lasinias menjelaskan, rapat kali ini membahas Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tentang Pilbup Malinau.
Hal tersebut menurutnya penting mengingat PKPU telah mengatur teknis pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
"Ini penting, agar Paslon dan penyelenggara Pilkada bisa sepemahaman tentang mekanisme kampanye," ucapnya.
• Ketua KPU Nunukan Rahman : Kampanye Paslon Secara Daring dan Luring 71 Hari, Maksimal 20 Akun Resmi
• Lurah Selumit Mashuri Duga Kebakaran di Selumit Tarakan Karena Korsleting Listrik
• Tangkap 2 Pelaku Judi Online, Kanit Resmob Polres Bulungan Ipda Faizal Beber Modus Operandinya
Lasinias menjelaskan, berdasarkan surat edaran dari gugus tugas penanganan percepatan Covid-19, Kampanye di sebagian wilayah akan dibatasi.
Hal tersebut dikarenakan, beberapa wilayah memiliki potensi penularan Covid-19 lebih besar, karena ada warganya yang sedang melakukan Isolasi mandiri atau reaktif hasil uji rapid.
"Kita sama-sama berharap Pilkada ini tidak memunculkan klaster baru. Rapat ini sebagai langkah pencegahab agar hal itu tidak terjadi," ungkapnya.
( Tribunkaltara.com / Mohammad Supri )