Dansatgas Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania 18 Bulan di Medan Tempur Aceh Sampai Jaga Perbatasan RI
Dansatgas Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania 18 bulan di medan tempur Aceh sampai jaga perbatasan RI.
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dansatgas Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania 18 bulan di medan tempur Aceh sampai jaga perbatasan RI.
Dansatgas Yonif 623/BWU, Letkol Inf Yordania, pria kelahiran Bandung ini, mulai mengenal dunia militer sedari kecil.
Lantaran, Ayahnya adalah seorang TNI berpangkat Sersan Mayor yang merintis jabatan dari Tamtama.
Sapaan akrabnya Yordan, mengaku 80 persen hidupnya selama ini dihabiskannya di lingkungan tentara.
• Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi Wacanakan Kampanye Protokol Kesehatan Skala Besar Covid-19
• Najwa Shihab Dilaporkan ke Polda Soal Wawancara Kursi Kosong, Polisi Tolak Laporan, Ini Alasannya
• Tas Rotan Suku Dayak Bernilai Seni Tinggi, Harga Tas Dapat Dijual Sebesar Rp 350 Ribu
Setiap hari ia melihat Ayahnya pulang ke rumah sibuk membersihkan senjata.
Tidak hanya itu, Yordan juga melihat beberapa aktivitas prajurit TNI seperti tiarap, latihan, bahkan dihukum.
Yordan mengaku senang melihat aktivitas prajurit TNI kala itu.
Bahkan, satu diantara ketiga alasannya masuk akademi militer adalah senang melihat jiwa kedisiplinan dan kepedulian yang dimiliki prajurit TNI.
Alasan lain dari Yordan memilih profesi Tentara AD, yakni ia tidak ingin membebani orang tuanya.
Lantaran, kala itu orang tuanya fokus membangun rumah bagi mereka tempati.
Menurutnya, masuk akademi militer itu tidak dipungut biaya.
Alasan ketiga Yordan datang dari keinginan yang kuat mengabdikan diri menjadi perwira AD.
Bagi Yordan, tentara itu yang paling utama menjaga kesehatan, apalagi masuk akademi militer, kesehatan luar dan dalam menjadi penilaian utama.
Setelah lulus SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah, Tahun 1998, Yordan masuk akademi militer dan lulus 2001.
Ada beberapa pendidikan yang Yordan tempuh pasca dilantik menjadi perwira TNI.
Seperti pendidikan dasar kecabangan infanteri, pendidikan combat intel, sus raider, sus pandu udara, sus kiba mandarin, sus pasi-3/ pers, diklapa II, seskoad.
Bahkan dia memperoleh tujuh tanda kehormatan, yakni SL Dharma Nusa, SL Kesetiaan VIII TH, SL Kesetiaan XVI TH, SL Dwija Sistha, SL Shanti Dharma 1, UN Medals, SL Wira Nusa/ Wira Darma.
Operasi pertama yang ia lakukan di Aceh 2004-2006 saat darurat militer II.
Secara kebetulan, Yordan mengaku ia dalam riwayat jabatan, selalu ditempatkan di lima kota dengan inisial B.
Lima kota insial B itu yakni Banjar Baru, Balikpapan, Batavia, Bandung, dan Banjarmasin.
Sementara, untuk wilayah penugasan ada tiga yakni Aceh, Libanon, dan Nunukan.
Saat bertugas di Aceh, selama 18 bulan Yordan dan tim berada medan tempur.
Ia mengungkapkan kala itu bersama 22 anggota prajurit TNI dan dipecah menjadi beberapa kelompok hingga satu tim ada 12 orang.
Dia dari tim 323 Ryder kala itu nomor satu, karena berhasil laksanakan tugas di medan tempur, meskipun banyak korban baik luka tembak dan bahkan ada yang meninggal.
Selama ditugaskan di Nunukan sejak 10 Mei 2020, Yordan mengaku belum mendapat hambatan yang serius.
Menurut dia, di tempat bertugas sebelumnya, sedikit lebih serius tantangannya, karena betul-betul memburu orang-orang yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
Misalnya, di Papua ada OPM, sedangkan di Pamtas RI-Malaysia tidak ada musuh.
Sehingga, bagi Yordan satu kendalanya berkurang.
Kendala yang dia temukan saat bertugas di Nunukan, seperti pos-pos komunikasi menjadi terbatas jangkauannya, hanya menggunakan saluran radio.
Dia mencontohkan seperti seperti Desa Sumantipal di Lumbis, di sana tidak ada masyarakatnya.
Namun, bagi Yordan hambatan seperti itu tergolong kecil dan masih bisa diatasi.
Menurut Yordan, dirinya yang berpangkat Dansatgas hanya ada cuti penugasan.
• Ada 22 Pasien Covid-19 di Kaltara Dinyatakan Sembuh, Tapi di Nunukan Bayi 4 Bulan Terpapar Corona
• Saat Patroli Letkol Infanteri Yordania Temukan Patok Perbatasan Hilang, Ini Penyebabnya
• Meskipun Hujan, Satgas TMMD Terus Lakukan Pengerjaan Badan Jalan Sepanjang 1.100 Meter di Tarakan
Selama satu bulan penugasan, cuti hanya satu hari, jadi sembilan bulan penugasan totalnya sembilan hari.
Terakhir bertemu Istri dan anak yang saat ini ada di Banjar Baru awal Mei 2020.
Walaupun jauh bertugas, bagi Yordan ia bisa menggunakan handphone untuk video call dengan istri dan anak.
Profil singkat :
Nama : Yordania SIp MSi
Pangkat/ Jabatan : Letkol Danyonif 623/ BWU
Satuan : Yonif 623/ Bwu
Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, 16 Mei 1980
Suku: Jawa
Agama : Islam
Penugasan luar negeri: -Tugas belajar di Cina 2006
-Satgas Yonmek XXIII/ D 2010 di Lebanon
-KKLN tahun 2017 di Thailand
Kepangkatan :
-Letda
-Lettu
-Kapten
-Mayor
-Letkol
Nama istri: dr. Astri Kanopi Wulandari
Anak: -Marvel Muntazar Danias
-Hamda Sakhila Danias
( TribunKaltara.com / Felis )