Hari ke 3 Pencarian Jasad Pria Yang Terjun ke Sungai Mahakam Ditemukan
Hari ke 3 pencarian jasad pria yang terjun ke Sungai Mahakam ditemukan.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Pencarian hari ketiga pada seorang pria yang terjun ke Sungai Mahakam, tepat di depan Kantor Gubernur, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur ditemukan.
Ditemukannya korban sendiri saat petugas Search And Rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari Basarnas Samarinda, Dit Pol Air Mabes Polri,
Inafis Polresta Samarinda, PMI Kota Samarinda dan Relawan Gabungan tengah melakukan penyisiran di sekitar lokasi dari titik awal korban menceburkan diri.
• Sri Sultan Hamengkubuwono X & Ridwan Kamil Tolak UU Cipta Kerja, Banyak Gubernur Susul Ikut Menolak
• Promosikan Objek Wisata di Perbatasan RI-Malaysia, Ini Kendala Evenjelina, Duta Wisata Nunukan 2020
• Ada Program untuk Pengangguran di JPS Kemnaker, Cara Daftar & UPDATE Info Prakerja Gelombang 11
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta melalui Kepala Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Effendi, menjelaskan,
korban yang dilakukan pencarian atas nama Selamat Hariyadi (44) warga Jalan Cendana, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda ditemukan dalam kondisi meninggal dunia (MD).
"Sekitar pukul 17.20 Wita, 600 meter dari dari titik awal perkiraan korban tenggelam. Korban ditemukan mengapung dan telungkup dalam keadaan meninggal dunia," sebutnya, Minggu (11/10/2020).
Korban sendiri diketahui pada Jumat (9/10/2020) terjun ke Sungai Mahakam sekitar pukul 12.45 Wita,
menurut saksi mata di lapangan korban sesaat sebelum terjun, datang mengendarai sepeda motor dan memarkirkannya di dekat lokasi titik awal korban terjun.
Melkianus juga menyampaikan jenazah yang sudah di evakuasi tim gabungan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie, korban selanjutnya akan divisum.
"Sesuai prosedur yang ada, jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk keperluan visum, dan diserahkan ke keluarganya," ucap Riqi.
Dugaan korban bunuh diri pun belum pasti diketahui, lantaran dari saksi serta keterangan keluarga sendiri, korban tak ada masalah apa pun di lingkungannya.
"Keluarga korban dari keterangannya untuk dugaan bunuh diri tidak ada.
• Kronologi Polisi Tangkap Pemerkosa Ibu Muda & Pembunuh Bocah 9 Tahun, Tak Ungkap Lokasi Jasad Korban
• Perda Migas Kaltara Jaya Belum Rampung, Praktisi Beber PI 10 Persen Terancam Gagal
• Percepat Pembangunan Jalan, Material Tanah Terus Didorong ke Lokasi Sasaran TMMD di Kota Tarakan
Saksi di lapangan juga melihat korban menceburkan diri. Keluarga juga menerangkan tidak ada masalah di internal ataupun masalah kriminal," tegasnya.
Dengan ditemukannya korban sendiri, operasi SAR ditutup dan diusulkan kembali ke satuan masing-masing.
"Setelah ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia, maka dengan begitu operasi SAR pun ditutup," kata Riqi.
( TribunKaltara.com / Mohammad Fairoussaniy )