Anto PengraJin Batik Tarakan Tidak Membuat Seragam Batik ASN Pemkot Tarakan, Tak Sesuai Hati Nurani

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Pemerintah Kota Tarakan gaet Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tarakan produksi seragam batik aparatur sipil negara (ASN).

Namun, Pengrajin Batik sekaligus owner Rumah Batik Pakis Asia, Anto Gondrong putuskan tak ikut ambil bagian.

Tak ikutnya dia dalam program ini, karena tidak sesuai dengan hati nuraninya.

Ia sampaikan telah berkonsultasi dengan budayawan Tarakan terkait motif seragam batik ASN yang sudah didesain.

"Untuk motifnya aja itu kurang sesuai dengan budaya suku Tidung, makanya Datu Norbeck mengatakan ini motif cenderung dipaksakan," ucapnya, Rabu (14/10/2020).

Saat Ini Pelayanan di Kantor Disdukcapil Malinau Normal, Diberlakukan Jam Kerja Pagi dan Siang 

Revitalisasi Pasar Tenguyun Kota Tarakan Ditargetkan Akhir Tahun 2020 Rampung

Budidaya Rumput Laut Pakai Botol Plastik, Dinas Perikanan Nunukan Akui Tak Ada Sanksi, Ini Solusinya

Diketahui, dirinya kerap kali berkonsultasi dengan Datu Norbeck terkait motif batik yang ingin dibuatnya.

"Untuk jenis motif itu selalu saya konsultasikan pada beliau. Sebagai budayawan Tarakan yang tay seluk beluk masalah motif khas suku Tidung," ujarnya.

Diketahui, pembuatan seragam batik ASN ini dalam tahap produksi. Walikota Tarakan, dr Khairul juga berharap produksi tersebut dapat rampung di akhir Desember 2020.

"Mudah-mudahan kebutuhan untuk seragam ASN itu bisa terpenuhi semua," harapnya.

Khairul mengatakan alasannya menggaet UMKM Tarakan ini agar para pelaku UMKM ini dapat terbantu di tengah pandemi Covid-19 ini. Selain itu, juga berharap batik khas Tarakan dapat dikenal.

(*)

(Tribunkaltara.com/Risnawati)