Pilkada Nunukan

Masa Kampanye Pilbup, Ketua Desk Pilkada Nunukan Beber Situasi Memanas di Media Sosial

Masa Kampanye Pilkada Nunukan, Ketua Desk Pilkada Nunukan beber situasi memanas di media sosial

TribunKaltara.com / Febrianus Felis
Ketua Desk Pilkada Nunukan 2020, Serfianus (TRIBUNKALTARA.COM / FEBRIANUS FELIS) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kampanye pasangan calon (Paslon) di Pilkada Nunukan, yang tengah berlangsung sejak tanggal 26 September masih terbilang aman.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Desk Pilkada Nunukan, Serfianus.

"Secara umum selama masa kampanye, saya melihat situasi kamtibmas masih relatif aman," kata Serfianus kepada TribunKaltara.com, di Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (17/10/2020).

Namun, Serfianus mengaku isu yang berkembang di sosial media (Sosmed) saat kampanye ini, sedikit memanas.

"Saya melihat di sosmed khususnya di facebook memang agak sedikit memanas.

Tapi sejauh ini bisa diatasi oleh rekan Bawaslu Nunukan" ujar Serfianus yang juga Sekretaris Kabupaten Nunukan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalimantan Utara, Ada 23 Kasus Baru di Kaltara 18 Oktober 2020, Bulungan Terbanyak

Baca juga: Alasan Kemanusiaan, Kapolsek Nunukan Iptu Randhya Sakhtika Sempatkan Donor Darah saat Weekend

Baca juga: Sempat Ditutup Karena Covid-19, Uji Kir Online di Tarakan Kembali Dibuka Sejak 10 September 2020

Baca juga: Bawaslu Sebut Ada Data Pemilih Ganda, Begini Penjelasan Sekretaris Disdukcapil Kaltara Sumaji

Dia berharap, semua pendukung paslon Pilkada Nunukan bijak dalam menggunakan media sosial.

"Saya harap masing-masing pendukung bisa menahan diri, jangan menggiring isu yang sifatnya SARA dalam proses Pilkada ini," tutur Serfianus.

Tidak hanya itu, dia juga berharap semua paslon Pilkada Nunukan saat kampanye taat pada protokol kesehatan Covid-19.

Terpisah, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Nunukan, Mochammad Yusran, mengatakan dari 18 kasus pelanggaran di tahapan Pilkada yang ditangani, terdapat laporan pelanggaran di sosial media Facebook dan juga WhatsApp.

"Tapi kami hentikan karena tidak memenuhi syarat materiil sebuah laporan, artinya bukan pelanggaran," ungkap Yusran.

Yusran mengaku sejauh ini kampanye paslon baik bupati maupun gubernur dilaksanakan dalam bentuk pertemuan terbatas dan tatap muka.

Adapun total kegiatan kampanye di kabupaten Nunukan sebanyak 67 kali, dengan rincian, kampanye pertemuan terbatas Cagub 19 kali dan 6 kali pertemuan tatap muka.

Sedangkan, kampanye pertemuan terbatas Cabup ada 31 kali dan 11 kali kampanye tatap muka.

"Sejauh ini, tidak ada kampanye dilakukan secara virtual.

Alasan yang kami dapatkan, mungkin tidak populer dan efektif," terang Yusran.

( TribunKaltara.com / Febrianus Felis )

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved