Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi Sebut Pemprov Siap Terima Aspirasi Mahasiswa, Tapi ada Syaratnya

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi sebut pemprov siap terima aspirasi mahasiswa, tapi ada syaratnya.

TRIBUNKALTARA.COM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat menghadiri deklarasi Tekad Damai Masyarakat Kaltim untuk NKRI di hotel Bumi Senyiur, Selasa (20/10/2020). Ia menyampaikan kepada masyarakat yang menolak UU Cipta Kerja menyampaikan kepada pemerintah. Nantinya pemerintah akan mengirimkan saran tersebut ke pemerintah pusat. TRIBUNKALTARA.COM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

Hingga pukul 18.00 wita, tidak ada respon sama sekali. Bahkan Isran Noor pergi dari kantor DPRD Kaltim.

Hingga habis adzan magrib atau 18.55 Wita wakil Gubernur Hadi Mulyadi mendatangi para mahasiswa.

Angin segar berhembus bagi mahasiswa.

Namun jawaban yang dilontarkan Hadi Mulyadi kurang lebih seperti yang dilontarkan Isran Noor.

"Kami dalam kesempatan ini menyampaikan dan menyalurkan apa yang disampaikan kepada kami," kata Hadi Mulyadi.

Namun pihak mahasiswa tetap bersikeras untuk meminta pemerintah maupun DPRD menandatangi MoU tersebut.

"Bapak wakil Gubernur yang terhormat. Untuk bapak DPRD Provinsi Kalimantan Timur bahwasanya sinyal kami kami akan bubar ketika MoU yang kami bawa disepakati dan ditandatangani, betul," seru mahasiswa.

Namun Hadi Mulyadi bersama pejabat lainnya tidak merespon.

Justru mereka balik badan enggan merespon para mahasiswa.

Selang hampir setengah jam mahasiswa enggan membubarkan diri.

Sampai petugas membubarkan paksa dengan gas air mata.

Para demonstran kocar kacir usai terkena gas air mata.

Bahkan mahasiswa ada yang bersembunyi di kantor PUPR Kaltim.

Sekitar puluhan mahasiswa pingsan di kantor PUPR.

Langsung saja petugas medis dari relawan maupun puskesmas turun menyelematkan para mahasiswa tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved