Sejak 2014 Program Dokter Terbang di Kaltara Telah Layani Ribuan Warga, Layani Juga Pemeriksaan Mata

Sejak 2014 program Dokter Terbang di Kaltara telah layani ribuan warga, layani juga pemeriksaan mata.

Penulis: Amiruddin | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/AMIRUDDIN
Kadis Kesehatan Kaltara, Usman. TRIBUNKALTARA.COM/AMIRUDDIN 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Sejak 2014 program Dokter Terbang di Kaltara telah layani ribuan warga, layani juga pemeriksaan mata.

Kepala Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Kalimantan Utara (Kaltara), Usman, mengatakan pelayanan dokter terbang ke depannya bakal diintegrasikan dengan pemeriksaan mata.

Selain dokter umum, selama ini diketahui pelayanan dokter terbang juga melibatkan dokter spesialis penyakit dalam, jantung, kandungan, dan anak.

Baca juga: Sambut Libur Panjang, Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi Minta Warga Patuhi Protokol Kesehatan

Baca juga: Demi Keamanan di Perbatasan, Pakum dan Dokter Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Lakukan Penyuluhan Terpadu

Baca juga: Potong Gaji Pemain Rugikan Barcelona Jelang El Clasico Malam ini, 4 Pemain Blaugrana Tentang Keras

Program dokter terbang dilaksanakan sejak 2014 silam, dan telah melayani ribuan warga Kaltara.

Dokter terbang menyasar masyarakat yang berada di daerah terluar, perbatasan dan kepulauan (DTPK).

"Cakupan dokter terbang ini seluruh kabupaten dan kota se-Kaltara yang masuk kategori DTPK.

Ke depannya dokter terbang ini akan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan mata, yang melibatkan spesialis mata,'' kata Usman, kepada TribunKaltara.com, Jumat (23/10/2020).

Usman menambahkan, konsep dokter terbang yakni mendekatkan pelayanan kesehatan kepada warga.

Apalagi jika melihat letak geografis Kaltara, dengan sejumlah medan yang sulit diakses.

Dikatakan Usman, selama pandemi Covid-19 pelayanan dokter terbang tetap dilaksanakan.

Sejak awal tahun 2020 hingga saat ini, tercatat sekira 26 lokasi yang telah dikunjungi oleh tim dokter terbang itu.

''Tahun ini masih ada beberapa lokasi, mungkin sekira 10 lokasi lagi," ujarnya.

Dikatakan Usman, untuk mendukung pelayanan dokter terbang, anggaran sekira Rp 3 miliar digelontorkan dari APBD 2020.

Ia berharap tahun depan, Pemprov Kaltara tetap mengalokasikan anggaran untuk program yang manfaatnya sangat dirasakan masyarakat di DTPK tersebut.

"Mudah-mudahan bisa tetap Rp 3 miliar atau lebih, apalagi melihat antusias masyarakat dengan program ini.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved