Dua Kali Ditolak Dikti, Poltek Negeri Nunukan Resmi Berubah Status, Arkas Sebut Kado Kala Pandemi

2 kali ditolak Dikti, Poltek Negeri Nunukan resmi berubah status, Arkas Viddy sebut kado kala pandemi Covid-19.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/HO/Arkas Viddy
Plt Bupati Nunukan, Faridil Murad didampingi Ketua PDD Politeknik Negeri Nunukan, Arkas Viddy bersama sejumlah Dosen, saat Yudisium angkatan IV Politeknik Negeri Nunukan belum lama ini, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. (HO/ Arkas Viddy) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - 2 kali ditolak Dikti, Poltek Negeri Nunukan resmi berubah status, Arkas Viddy sebut kado kala pandemi Covid-19.

Program studi di luar domisili (PDD) Politeknik Negeri Nunukan resmi berubah status menjadi Politeknik Negeri Nunukan, Rabu (4/11/2020).

Hal ini disampaikan oleh Ketua PDD Politeknik Negeri Nunukan, Arkas Viddy.

Baca juga: TNI Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Jadi Guru Dadakan di SDN 005 Krayan, Perbatasan RI-Malaysia

Baca juga: UPDATE Tambah 7, Kasus Covid-19 Kota Tarakan Menjadi 381, Penambahan Merupakan Transmisi Lokal

Baca juga: Kasat Lantas Polres Malinau Iptu Supangat Sebut Pengguna Jalan di Malinau Patuh Gunakan Masker

Sapaan akrabnya Arkas mengatakan, di tengah pandemi covid-19, Politeknik Negeri Nunukan diberikan kesempatan mendapatkan perubahan status menjadi kampus negeri.

Pasalnya, pengajuan menjadi kampus negeri sempat dua kali mengalami penolakan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).

"Waktu itu alasan dari Dikti, kita masih moratorium untuk lembaga pendidikan tinggi negeri (PTN). Kita sabar kembali perbaiki apa yang menjadi kesalahan dan maju lagi," kata Arkas kepada TribunKaltara.com saat ditemui, pukul 14.00 Wita.

Arkas mengaku, dari 150 lebih PDD Politeknik Negeri yang ada di Indonesia, hanya PDD Politeknik Negeri Nunukan yang berhasil mendapat status negeri.

"Kita satu-satunya jenis politeknik yang dinegerikan. Ini kado bagi kampus kita dan juga masyarakat Nunukan di tengah pandemi covid-19," ujar Arkas.

Menurut Arkas, pihak yang memiliki peran penting dalam perubahan status menjadi negeri diantaranya Hafid Achmad (Bupati pertama Nunukan), Basri (Bupati kedua Nunukan), Asma Gani (mantan Wakil Bupati Nunukan), Faridil Murad (Sekarang Plt Bupati), Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie (sedang cuti kampanye), Dani Iskandar (Cabup 2021), Bupati Nunukan, Asmin Laura (sedang cuti kampanye, termasuk Politeknik Negeri Samarinda.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, tim penggagas sejak awal yang tidak bisa disebutkan satu persatu, baik Pemprov Kaltara, Pemkab Nunukan, termasuk Politeknik Negeri Samarinda," ungkap Arkas.

Dia berharap, perjuangan pasca mendapat status negeri tidak berakhir, lantaran, enam bulan ke depan, diberikan waktu untuk reakreditasi.

"Sekarang masih statusnya akreditasi minimal. Harapannya paling tidak dari empat program studi, ada yang B. Kalau A kita belum sampai tahap itu," tutur Arkas.

Diketahui, dosen tetap berjumlah 19 orang, sementara tenaga pengajar tidak tetap sekira 50 orang yang terdiri dari pendidikan S1 dan S2.

Sekadar informasi, Politeknik Negeri Nunukan berdiri sejak 8 Oktober 2014.

Jumlah lulusan 610 orang yang terdiri dari angkatan I 199 orang, angkatan II 134 orang, angkatan III 140 orang, dan angkatan IV 137 orang.

Baca juga: Personel TNI Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Gotong royong Perbaiki Akses Jalan Warga Desa di Krayan

Baca juga: Berdayakan Potensi Wilayah, Disbudpar Malinau Sebut Destinasi Wisata Diarahkan Berbasis Ekowisata

Baca juga: Intermediasi Perbankan, KPwBI Kaltara Sebut DPK Tumbuh Positif 9,52 Persen di September 2020

Politeknik Negeri Nunukan memiliki empat program studi yakni:

-Teknologi pengelolaan hasil perikanan
-Teknik alat berat
-Teknik sipil infrastruktur perkotaan
-Administrasi bisnis.

Adapun mahasiswa Politeknik Negeri Nunukan selain dari Nunukan, Krayan, Sebuku, Sebatik, bahkan Malaysia, Sulawesi, dan Jawa.

( TribunKaltara.com / Felis)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved