Pilkada Nunukan

Debat Publik Pilkada Nunukan, Dani Iskandar-Muhammad Nasir Janjikan Rp 150-250 Juta Setiap RT

Debat Publik Pilkada Nunukan, Dani Iskandar-Muhhamad Nasir janjikan Rp 150-250 juta setiap RT.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Abdul Gaffar Karim, sedang memimpin debat Pilbup Nunukan 2020 di GOR Dwikora Nunukan, Jalan Sei Sembilang, Minggu (22/11/2020), pukul 21.00 Wita. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Debat Publik Pilkada Nunukan, Dani Iskandar-Muhammad Nasir janjikan Rp 150-250 juta setiap RT.

Pasangan Dani Iskandar-Muhammad Nasir janjikan Rp 150-250 juta untuk dibagikan kepada setiap rukun tetangga (RT) per tahun di Nunukan, jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nunukan.

Hal itu disampaikan oleh Dani Iskandar-Muhammad Nasir, dalam sesi Debat Publik Pilkada Nunukan 2020, tadi malam, Minggu (22/11/2020).

Baca juga: Didampingi Tim Korsupgah KPK, Pemprov Kalimantan Utara Genjot Rencana Aksi Pencegahan Korupsi

Baca juga: KIM Gandeng Karang Taruna & Perangkat Desa Malinau Hilir Gelar Pelatihan Informasi untuk Masyarakat

Baca juga: Tingkatkan Profesionalisme Prajurit TNI, Kodim 0907 Tarakan Gelar Latihan Tembak Jatri Triwulan IV

Debat yang dilaksanakan hanya satu kali saja itu, digelar di GOR Dwikora Nunukan, Jalan Sei Sembilang.

Debat publik Pilbup Nunukan 2020 tadi malam, disiarkan secara streaming di media sosial facebook KPU Nunukan, Devia TV, dan RRI Nunukan.

Debat juga direlay di channel YouTube @Tribun Kaltim Official dan @Tribun Kaltara Official.

"Program dana RT setiap tahun akan menurunkan angka kemiskinan," kata Dani Iskandar di sela debat.

Diketahui, di Kabupaten Nunukan ada sebanyak 769 RT.

"Dana satu Rp 150-250 juta per RT setiap tahun, untuk mendistribusikan cinta dan kekayaan daerah sampai ke daerah pelosok," ujar Muhammad Nasir menyambung pernyataan Dani Iskandar.

Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kaltara itu, mengatakan sumber dana RT berasal dari alokasi dana infrastruktur.

"Dana infrastruktur setiap penganggaran itu 25 persen. Kami kalkulasi, seburuk-buruknya pendapatan Kabupaten Nunukan, Rp 1,2 trilyun, kami masih upayakan dana bebas bergerak sebesar Rp 116-126 milyar. Program dana RT, kami hanya butuh 8-9 persen dari 1,2 trilyun saja," tutur Muhammad Nasir.

Menurut Nasir, selama empat tahun terakhir pemerataan dan keadilan belum terealisasi di Kabupaten Nunukan.

Dia berharap, setiap satu RT dengan program infrastruktur di dalamnya bisa menyerap tenaga kerja, ketika ada program digulirkan dari dana infrastruktur.

"Jargon pemerintah soal pemerataan dan keadilan selama ini belum terealisasi. Program dana RT akan menyerap tenaga kerja di setiap RT," ungkap anggota DPRD Kaltara itu.

Semantara itu, calon wakil bupati Nunukan dari pasangan nomor urut 1, Hanafiah menepis pernyataan dari pasangan nomor urut 2, Nasir.

"Sepertinya pasangan nomor urut 2 tidak memahami penganggaran. Seluruh dana dari pusat ke daerah di tentukan peruntukkannya. Infrastruktur 25 persen dari DAU penggunaannya tidak bisa digerakkan ke mana-mana. Itu bisa dikenakan pinalti," ucap birokrat tulen itu pada segmen lima debat.

Baca juga: SDA Migas Akan Habis, Paslon Asmin Laura-Hanafiah Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Nunukan Melalui Ini

Baca juga: Dani Iskandar-Muhammad Nasir Janjikan Pipa Sambungan Air Bersih Secara Gratis Kepada Warga Nunukan

Baca juga: Kadisbudpar Malinau Ajang Kahang Beber Strategi Pemulihan Pariwisata Dimasa Pandemi Covid-19

Mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu itu, posisi keuangan terakhir Kabupaten Nunukan, sisanya sebesar Rp 80 milyar.

Diketahui, alokasi dana pendidikan 10 persen, tunjangan gaji pegawai 336 milyar, kesehatan 10 persen, dan alokasi dana desa 10 persen.

"Itupun belum dibagikan kepada 52 OPD di Nunukan. Rp 80 milyar bagikan 52 OPD, berapa saja OPD dapatkan. Sementara, OPD sebagai fungsi pelaksana, membantu bupati lakukan program di lapangan," ungkap Hanafiah.

( TribunKaltara.com / Felis)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved