Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Perbaiki Listrik Tenaga Surya di Kampung Dayak, 8 Bulan Tidak Berfungsi
Personel TNI Satgas Pamtas Yonif 623/ BWU PERBAIKI aliran listrik untuk penerangan lampu PLTS Kamung Dayak, Nunukan
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Setelah 8 bulan tidak berfungsi, Satgas Pamtas Yonif 623/ BWU lakukan
perbaikan dan pemasangan inverter serta pemasangan aliran listrik untuk penerangan lampu melalui pembangkit listrik tenaga surya ( PLTS ) di Kampung Dayak, Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Sei Manggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (23/11/2020).
Dansatgas Pamtas Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania, mengatakan perbaikan PLTS di Kampung Dayak itu sebagai bentuk kehadiran prajurit TNI di wilayah perbatasan RI-Malaysia untuk membantu dalam hal penerangan di kampung warga.
"Warga kampung di sana meminta kami membantu memperbaiki listrik.
Listrik itu sangat penting bagi mereka utamanya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kebutuhan anak-anak sekolah yang ada di Kampung Dayak," kata Yordania kepada TribunKaltara.com, saat ditemui di Mako Satgas, Selasa (24/11/2020), pukul 09.30 Wita.
Menurut Yordania, Kampung Dayak sudah 8 bulan tidak dapat menikmati penerangan listrik.
Sebagian masyarakat yang mampu menggunakan genset harus mengeluarkan biaya untuk membeli BBM, sementara yang lainnya terpaksa gelap gulita.
"Perbaikan PLTS di Kampung Dayak itu kali kedua.
Tim yang memperbaiki sebelumnya telah berhasil memperbaiki pos perbatasan milik angkatan laut," ucap Yordania.
Baca juga: Kecelakaan Truk Muatan Sawit, Sopir Meninggal di Tempat, Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Bantu Evakuasi
Baca juga: Demi Bercocok Tanam, Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Bantu Warga Desa Long Pupung Buka Lahan Perkebunan
Baca juga: Pipa Air Bersih Warga Nunukan Hanyut Terseret Banjir, Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Turun Tangan
Yordania mengaku, PLTS yang diperbaiki oleh pihaknya mampu mengaliri listrik ke rumah 25 kepala keluarga (KK) yang ada di RT 7 dan RT 8 yang ada di Kampung Dayak.
"Kondisi PLTS yang dibangun pada 2018 lalu berasal dari program pemerintah yang ada di wilayah perbatasan, itu mangkrak.
Tidak lagi beroperasi karena tidak ada perawatan dan tidak ada yang dapat memperbaiki ketika ada kerusakan," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk memperbaiki PLTS itu, pihaknya membutuhkan waktu tiga hari pengerjaan.
Adapun pihak yang terlibat yakni prajurit Satgas Pamtas Yonif 623/BWU dari Pos Kotis Serka Sigit Kurniawan selaku Bakom (Bintara komunikasi) dan dibantu oleh Pratu Imam Ardi.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Danki Satgas SSK II Kapten Inf Yunior Noldi Mentahang dan di dampingi oleh Danpos Kanduangan Lettu Chb Dwie Tris Triono.
"Proses pengerjaan dilaksanakan mulai pemeriksaan komponen, pemasangan inverter, pemasangan aliran listrik dan mengganti komponen yang rusak.