Jelang Natal dan Tahun Baru, KSOP Tarakan Razia Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, 6 Kapal Diamankan

Jelang Natal dan tahun baru, KSOP Tarakan razia Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, 6 kapal diamankan.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Berbagai kelengkapan keselamatan tidak layak diamankan oleh KSOP Tarakan, saat melakukan razia di Pelabuhan Tengkayu I usai pelaksanaan razia kendaraan laut. ( TribunKaltara.com / Risnawati ) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Jelang Natal dan tahun baru, KSOP Tarakan razia Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, 6 kapal diamankan.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan laksanakan razia di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan pada Rabu (25/11/20)

Pelaksanaan razia tersebut berdasar pada Instruksi Dirjen Hubla nomor HK 211/5/16 DJPL 2020 tentang pemeriksaan kelaiklautan kapal penumpang dalam rangka Natal tahun 2020 dan Tahun Baru 2021.

Baca juga: PGRI Nunukan Beber 2 Ribuan Guru Honorer di Perbatasan RI-Malaysia, Sebagian Besar di Wilayah Ini

Baca juga: Diperingatan HUT PGRI & Hari Guru Nasional, Wali Kota Tarakan dr Khairul Sampaikan Permohonan Maaf

Baca juga: BREAKING NEWS Usai OTT Menteri Kelautan & Perikanan, Ketua KPK Firli Bahuri Datangi Kaltara Sore Ini

"Jadi fokus kita adalah bagaimana memastikan keselamatan artinya peralatan keselamatan kapal," ujar Kepala KSOP Kelas III Tarakan, Capt Moh Hermawan melalui Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, Syaharuddin kepada Tribunkaltara.com

Dia mengatakan, sebanyak 6 kapal yang diamankan terkait pelampung penolong yang sudah tidak layak pakai

"Terus 28 lifejacket untuk 5 speedboat yang kita amankan. Satu lifejacketnya sudah robek, gabusnya juga sudah tipis, sudah tidak bisa mengapung," sebutnya.

Begitu pula dengan pelampung penolong, dia mengatakan sudah pecah. Sehingga gabus yang ada di dalam pelampung penolong dapat menyerap air.

"Jadi itu malah bisa membahayakan, sehingga perlu kita amankan," ucapnya.

Dia tegaskan kepada semua operator speedboat untuk segera mengganti alat keselamatan.

Sementara itu, jebolan Universitan Borneo Tarakan ini mengatakan, untuk saat ini pihaknya akan fokus melakukan pemeriksaan di pelabuhan Tengkayu I Tarakan

"Next kita ke kapal Pelni atau kapal ferry, penyebrangan antar provinsi," tutupnya.

( TribunKaltara.com / Risnawati )

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved