Evaluasi Penggunaan Dana Desa 2020, Agus Nugroho Ungkap Kendala Penyaluran BLT DD di Malinau
Evaluasi penggunaan dana desa 2020, Agus Nugroho ungkap kendala penyaluran BLT DD di Malinau
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Evaluasi penggunaan dana desa 2020, Agus Nugroho ungkap kendala penyaluran BLT DD di Malinau
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) merupakan program bantuan tunai dari pemerintah pusat kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
BLT DD diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 dan belum menerima bantuan lain dari bantuan jaring pengaman sosial lainnya.
Baca juga: Jelang Pemungutan Suara, Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi : Persiapan Pilkada Sudah 95 Persen
Baca juga: Transaksi Narkoba Kerap Terjadi di Laut Perbatasan RI-Malaysia, Ini Tanggapan Kapolsek Sebatik Timur
Baca juga: Bertambah 32, Kasus Positif Covid-19 di Tarakan jadi 932, Pasien Dirawat & Dipantau Capai 398 Orang
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Provinsi Kalimantan Utara, Agus Nugroho.
"Selama pandemi ini ada juga namanya BLT DD dari Kementerian Desa. BLT DD ini diharapkan dapat disalurkan bagi warga yang belum menerima bantuan di Kaltara," ujarnya.
Agus mengakui kendala yang dihadapi pihaknya di awal penyaluran adalah berkaitan validasi data dan pemahaman masyarakat dan perangkat desa mengenai penyalurannya.
Kegiatan evaluasi dan monitoring penggunaan dana desa di Kaltara tahun 2020 oleh DPMD Kaltara, Rabu (2/12/2020) merupakan salah satu upaya mengevaluasi penyaluran BLT DD di Kabupaten Malinau.
Melalui kegiatan tersebut, Tim evaluasi yang terdiri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kaltara dan TPP P3MD turut memantau progres penyaluran BLT DD di Kabupaten Malinau.
"Kita menghimpun data langsung dari Desa terkait progres anggaran desa, berjalan atau tidak. Selain itu ada juga kita evaluasi penyaluran BLT DD," ujarnya saat dihubungi TribunKaltara.com via telepon seluler, Jumat (4/12/2020).
Agus menjelaskan BLT DD disalurkan secara bertahap, per tiga bulan, hingga Desember 2020 sesuai surat edaran Kementerian Desa.
Mengenai evaluasi BLT DD, Agus menerangkan tiap desa menghadapi kendala yang berbeda-beda.
"Di awal-awal penyalurannya, itu ada beberapa kendala, seperti administrasi atau masalah sosial tentang pemahaman masyarakat dan perangkat desa tentang penyalurannya," ucapnya.
Termasuk kendala tumpang tindih penyaluran antara BLT DD dan penyaluran jaring pengaman sosial lainnya.
"Sebenarnya, tujuan BLT DD ini untuk menutupi ruang-ruang kosong. Bagi masyarakat yang belum menerima bantuan sosial," katanya.
Menurut Agus, pihaknya akan terus mengevaluasi penyaluran BLT DD agar tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan jenis bantuan sosial lain.
Baca juga: Gadis Tangerang Tewas Seusai Kabur dari Majikan di Arab Saudi, Jasad Ditemukan di Dalam Koper
Baca juga: Rawan Dimasa Tenang Pilkada, Danrem 092 Maharajalila Brigjen TNI Suratno: Karena Ada Serangan Fajar
Baca juga: UPDATE Tambah 1, Kasus Covid-19 Meninggal Dunia di Tarakan jadi 9, Pasien Miliki Penyakit Penyerta