Disdikbud Nunukan Rencanakan Sekolah Tatap Muka, Asmin Luara: Lihak Perkembangan & Harus Ada SOP
Disdikbud Nunukan rencanakan sekolah tatap muka, Asmin Luara: Lihak perkembangan situasi kondisi Covid-19 & harus ada SOP.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Disdikbud Nunukan rencanakan sekolah tatap muka, Asmin Luara: Lihak perkembangan situasi kondisi Covid-19 & harus ada SOP.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud) Kabupaten Nunukan rencanakan buka sekolah tatap muka di Januari 2021 mendatang.
Pasalnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim belum lama ini memberikan pernyataan mengizinkan kepada pemerintah daerah untuk memutuskan kegiatan belajar tatap muka di sekolah di seluruh zona risiko Covid-19, mulai Januari 2021.
Baca juga: Fadli Zon Sentil Mahfud MD di Twitter, Anak Buah Prabowo Ngaku Diteror Usai Bela Habib Rizieq & FPI
Baca juga: Ngaku tak Ada Ritual Khusus, Zainal A Paliwang Bakal Nyoblos di Tarakan dan Datang Bersama Keluarga
Baca juga: Sudah Kirim Surat ke Panglima TNI, Ketua KPU Kaltara: Kami Masih Tunggu Pendirian TPS di Pantai Amal
Sekretaris Disdikbud Kabupaten Nunukan, Sudi Hermanto mengatakan, keputusan kegiatan belajar tatap muka tergantung Bupati selaku kepala daerah sesuai survei kelayakan sekolah yang akan dilakukan oleh Satgas Covid-19.
"Pak menteri pendidikan sudah menyerahkan kepada daerah masing-masing untuk pelaksanaan belajar tatap muka. Tinggal bagaimana kesiapan di daerah, kondisinya memungkinkan atau tidak. Nanti ada survei kelayakan oleh Satgas Covid-19," kata Sudi Hermanto kepada TribunKaltara.com, saat ditemui diruangannya, Senin (7/12/2020), pukul 14.00 Wita.
Melihat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Nunukan saat ini, pria yang akrab disapa Hermanto itu tetap mengaku akan membuat surat usulan belajar tatap muka kepada Satgas Covid-19 pada Januari mendatang.
Dia mencontohkan sekolah yang sudah membuka kegiatan belajar tatap muka seperti wilayah Krayan.
Lantaran, di Krayan nol kasus konfirmasi positif Covid-19, sedangkan untuk wilayah Sebuku, Sembakung dan Lumbis sempat dibuka sebentar, kini ditutup kembali pasalnya, seorang guru di Tulin Onsoi terkonfirmasi Covid-19 belum lama ini.
"Januari tahun depan kami akan tetap buat surat usulan ke Satgas Covid-19. Namun tetap melihat juga perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Nunukan seperti apa. Beberapa sekolah di Jawa atau Sulawesi baru buka satu minggu tutup kembali. Jadi harus betul-betul dilihat kondisi daerah," ucap Hermanto.
Selain itu, Hermanto juga menjelaskan, pihaknya akan lakukan simulasi kegiatan belajar tatap muka, sehingga pelaksanaan belajar tatap muka tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Simulasi atau uji coba ini agar guru, siswa dan orang tau dapat mengetahui seperti apa melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 saat belajar tatap muka. Seperti pelaksanaan 3M, pakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan termasuk sarana dan prasarana jadi pertimbangan," ujarnya.
Terpisah, Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid mengatakan, pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka harus memiliki standar operasional prosedur (SOP).
"Kelakukan anak-anak pelajar beda dengan orang dewasa. Orang dewasa sudah bisa kendalikan diri. Jadi harus ada SOP, mana yang wajib dipatuhi pelajar, begitupun guru termasuk orang tua anak," tutur Asmin Laura saat sidak ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nunukan.
Baca juga: Apel Persiapan Pengamanan Pilkada Serentak, AKBP Agus Nugraha : Polres Malinau Kerahkan 190 Personel
Baca juga: Sukses Kirim Sinovac ke Indonesia, China Siapkan Peluncuran Vaksin Corona Skala Besar
Baca juga: KPU Bulungan Beber Lokasi Tempat Pemungutan Suara Paslon Cabup Cawabup 2020, Ada yang Tak Mencoblos?
Meskipun belajar tatap muka direncanakan dibuka 4 Januari mendatang, namun pihaknya akan melihat perkembangan penularan Covid-19 di Nunukan lebih dulu.
"Kita rencanakan 4 Januari, tapi lihat kondisi di lapangan lagi kalau melonjak maka kami akan jadikan pertimbangan untuk dibuka atau tidak. Apalagi angka penularan Covid-19 di Kabupaten Nunukan cukup landai, sempat nol kemudian naik lagi. Tentu semua ada mekanismenya, utamanya melalui survei oleh Satgas Covid-19," ungkap Asmin Laura.
Sekadar informasi, Asmin Laura Hafid hari ini kembali berstatus sebagai Bupati Kabupaten Nunukan, setelah sempat cuti kampanye sekira dua bulan.
( TribunKaltara.com / Felis )