Hidayat Nur Wahid Doakan Banser yang Hendak ke Papua, Komandan Densus 99 Banser Beri Respon Keras

Cuitan politisi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) sekaligus wakil ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid di akun Twitter miliknya, menuai reaksi dari Banser

Editor: Amiruddin
zoom-inlihat foto Hidayat Nur Wahid Doakan Banser yang Hendak ke Papua, Komandan Densus 99 Banser Beri Respon Keras
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Hidayat Nur Wahid. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Seperti polemik di Papua yang tejadi beberapa waktu lalu.

GP Ansor menyatakan siap dikirim ke Papua untuk menghadapi pihak yang mengganggu keutuhan NKRI.
Ia menjelaskan jika pemerintah meminta GP Ansor berangkat ke Papua, GP Ansor siap menjalankan perintah.

"Jika pemerintah membutuhkan kami, kami siap, untuk NKRI kami siap," katanya saat menghadiri acara pembagian masker besama Aice dan GP Ansor di THR Kabupaten Batang, Kamis (3/12/2020).

Dilanjutkannya amanah Pemuda Ansor ada dua, menjaga NKRI dan ahlussunnah wal jamaah.

"Perlu diketahui Pemuda Ansor sudah berjihat sejak era kemerdekaan, dan melawan penjajah selama 11 tahun," ujarnya.

Ia menjelaskan, kalau sekarang ada yang mengajak jihat, mau melawan siapa, karena Indonesia sudah damai.

"Perang itu melawan kebatilan dan musuh kemanusiaan yang wajib dibalas," paparnya.

Ia menambahkan, jihat yang dilakukan GP Ansor adalah jihat untuk membantu masyarakat.

"Terutama di tengah pandemi Covid-19, dengan berbagi masker dan saling meringankan beban. Namun kalau pemerintah membutuhkan kami dalam hal menjaga keutuhan NKRI, GP Ansor siap," tambahnya.

Tanggapan Banser Tasikmalaya

Sementara itu, pimpinan Banser Kabupaten Tasikmalaya memiliki pendapat yang berbeda terhadap pernyataa dari Ketua PP GP Ansor Koordinator, Wilayah Jateng-DIY, Mujiburrohman.

Kepala Satuan Koordinator Cabang (Kasatkorcab) Banser Kabupaten Tasikmalaya, Imam Mudofar, Sabtu (5/12) malam, mengatakan jika terjadi gejolak bangsa seperti di Papua, bukan berarti Banser harus turun tangan langsung.

Banser tidak memiliki kewenangan dan kapasitas untuk bertindak secara fisik, beramai-ramai pergi ke Papua. Itu sudah ranahnya TNI sebagai penjaga NKRI.

"Bahwa NKRI harga mati itu sebuah idiologi atau prinsip kami. Namun jika terjadi disintegrasi di sebuah daerah seperti Papua, sudah tentu itu TNI yang berwenang," kata Imam.

Baca juga: Fadli Zon Kritik Mahfud MD Tak Remehkan Aksi Benny Wenda Deklarasi Papua Barat, Singgung Pejuang

Baca juga: Mahfud MD Sebut Benny Wenda Makar, Buntut Deklarasi Papua Barat, Jenderal Wakil Idham Azis Tak Diam

Baca juga: Papua Barat Miliki Presiden? Sosok Benny Wenda Dalang Kerusuhan, Moeldoko: Dia Mobilisasi Diplomatik

Karena itu, lanjut Imam, jika ada pihak yang meminta Banser terjun ke Papua, itu sudah salah mengartikan sebuah prinsip Banser tentang NKRI.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved