Jelang Nataru, Kepala KKP Nunukan Sebut Jangan Jadi Transmisi Penularan Covid-19 di Kampung Halaman
Jelang Nataru, Kepala KKP Nunukan sebut jangan jadi transmisi penularan Covid-19 di kampung halaman.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Jelang Nataru, Kepala KKP Nunukan sebut jangan jadi transmisi penularan Covid-19 di kampung halaman.
H-8 perayaan Natal bagi umat Nasrani dan 15 hari jelang Tahun Baru 2021, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan, dr Baharullah sebut jangan jadi transmisi penularan Covid-19 di kampung halaman.
Arus mudik jelang Natal dan Tahun Baru ( Nataru ) menjadi atensi semua pihak utamanya pemerintah, aparat keamanan, dinas perhubungan dan tenaga kesehatan.
Baca juga: UPDATE Tambah 1, Jumlah Kasus Konfirmasi Covid-19 Malinau Jadi 210, Suspek Bertambah 111 Orang
Baca juga: PERHATIAN! Luhut Sampaikan Aturan Baru Pemerintah Soal Naik Pesawat & Kereta Api Jelang Libur Nataru
Baca juga: Pernah Koma Sembilan Bulan, Pemuda Ini Nekat Berenang dari Balikpapan ke Malang Pakai Dua Galon
Meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda arus mudik Nataru tetap diizinkan.
dr Baharullah mengatakan, pihaknya selain melalukan pemeriksaan dokumen, juga kesehatan setiap kedatangan maupun keberangkatan di Pelabuhan Tunon Taka.
Diketahui Pelabuhan Tunon Taka melayani keberangkatan baik internasional maupun domestik.
Untuk domestik, Pelabuhan Tunon Taka disinggahi tiga kapal pelni dan dua kapal swasta yang melayani rute Nunukan-Parepare.
"Kami tetap melakukan pemeriksaan dokumen dan kesehatan terhadap pelaku perjalanan baik yang tiba maupun yang akan berangkat. Kegiatan ini, kami lakukan semenjak pertama kali dilakukan pengetatan sampai hari ini. Sesuai surat edaran, pengawasan akan dilakukan di pintu masuk Pelabuhan Tunon Taka," kata dr Baharullah kepada TribunKaltara.com, saat di temui di ruang tunggu Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Kamis (17/12/2020), pukul 17.00 Wita.
Di masa arus mudik Nataru ini, dia harapkan setiap pelaku perjalanan untuk meningkatkan kewaspadaan diri dan tetap jalankan protokol kesehatan Covid-19 mulai dari pelabuhan keberangkatan, dalam transportasi, hingga tiba di kampung halaman.
Pasalnya, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Nunukan mengalami peningkatan cukup signifikan.
"Jangan jadi transmisi penularan Covid-19 di kampung halaman. Saat inj terjadi peningkatan kasus yang signifikan dibeberapa daerah termasuk di Nunukan sendiri. Sehingga arus mudik tidak menjadi lonjakan kasus yang luar biasa nantinya. Mulai keberangkatan, di atas kapal, dan tiba di tempat tujuan tetap lakukan protokol kesehatan," ujarnya.
Baca juga: 155 Deportan Malaysia Tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, BP2MI Fasilitasi Sampai Kampung Halaman
Baca juga: Seusai Menang di Pilkada Bandung, Sahrul Gunawan Dirawat di Rumah Sakit, Minta Didoakan
Baca juga: Rentetan Perang Cuit Ridwan Kamil dengan Mahfud MD di Twitter soal Kerumunan Massa Habib Rizieq
Dia mengaku, selama bertugas di musim pandemi Covid-19, pihaknya beberapa kali mendapatkan pelaku perjalanan yang memiliki suhu di atas 37 derajat celcius.
"Biasanya kami tidak terburu-buru ambil kesimpulan, kami istirahatkan sebentar, sambil tanya keluhan lain. Biasanya kalau sudah istirihat dan kami ukur lagi dengan termogram, biasanya suhunya berubah. Hal itu biasanya disebabkan, pelaku perjalanan melewati daerah atau area yang panas. Jadi wajar saja," ungkap dr Baharullah.
Sekadar informasi, jumlah terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Nunukan saat ini 153 kasus konfirmasi. Adapun rincian sebagai berikut:
- Pasien yang dirawat/ dipantau sebanyak 53 orang.
- Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 97 orang.
- Pasien yang meninggal dunia sebanyak 3 orang.
( TribunKaltara.com / Felis )