Giliran Munarman Dilaporkan ke Polisi, Dituding Menghasut dan Berbohong Terkait Kasus 6 Laskar FPI
Barisan Ksatria Nusantara melaporkan Munarman ke polisi, dituding berbohong dan menghasut terkait 6 laskar FPI yang tewas tak membawa senjata
"Karena itu kita sejak awal FPI itu ada pengawalannya, disebut laskar," ujar Munarman.
Adapun Munarman juga membantah kepemilikan senjata api yang ditunjukkan polisi sebagai barang bukti dalam bentrok di Jalan Tol Cikampek saat itu.
Munarman meyakini senjata api yang ditunjukkan polisi sebagai barang bukti bukanlah milik laskar FPI.
"Kita sudah cek keluarganya, kita sudah cek laskar yang masih hidup, kita sudah cek tipikal-tipikal laskar kita, tidak pernah (bawa senjata)."
Baca juga: Terkuak Alasan Hotman Paris Tolak Jadi Kuasa Hukum Pimpinan FPI, Sadar Orang Sekeliling Habib Rizieq
"Saya juga pernah dikawal laskar, saya lihat tidak pernah bawa apa-apa," ungkap Munarman.
Munarman menyebut tidak ada yang mengetahui berasal dari mana senjata api yang dijadikan barang bukti tersebut.
"Pistol itu pistol jenis mahal, menurut ahli senjata harganya minimal Rp 20 juta, laskar kita nggak punya kemampuan membeli itu," ungkap Munarman.
Munarman menyebut, perlu dicek kebenaran sejumlah peluru yang juga dijadikan barang bukti, apakah sesuai dengan barang bukti pistol jenis revolver tersebut.
"Itu akan terlihat setelah dilakukan penyelidikan Komnas HAM," ungkapnya.
(*)