Belum Resmi & Masih Gratis, Sepekan Pengunjung Wisata Mangrove di Nunukan Tembus 2 Ribu Orang

Belum resmi & masih gratis, sepekan pengunjung wisata Mangrove di Nunukan tembus 2 ribu orang.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Wisata Mangrove Belagaone Karya ramai pengunjung di sore hari. Lokasi wisata berada di Jalan Adi Karya, RT 06, Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis. 

Di setiap lorong jembatan juga disediakan tempat sampah.

Selain memiliki spot foto yang bagus, wisata Mangrove juga memiliki 10 ekor Monyet dan 5 ekor Bekantan yang dijadikan objek foto para pengunjung.

"Sebenarnya mau diresmikan di awal tahun 2021 tapi karena pandemi Covid-19 yang mana dilarang mengumpulkan orang jadi dibatalkan. Kalau yang buat jembatannya ada 9 orang kontraktor. Awalnya ditarget 3 bulan, tapi baru 2 bulan selesai sudah. Tugas kami merawat wisata Mangrove ini, mempercantik, menambah spot-spot foto untuk para pengunjung. Gazebo baru 2 rencana tambah 5 lagi," ujar Feri.

Bahkan, saat ini Kelompok Sadar Wisata sedang mengerjakan taman bunga untuk dijadikan spot foto, persis di samping pintu masuk wisata Mangrove.

Untuk masuk ke wisata Mangrove Belagaone Karya, pengunjung hanya diwajibkan untuk membawa masker dan mentaati protokol kesehatan Covid-19.

Sementara untuk biaya masuk wisata Mangrove Belagaone Karya, masih bersifat gratis.

Namun, Feri mengaku, pihaknya menyediakan kotak uang sukarela untuk para pengunjung. Uang itu akan digunakan oleh pihaknya untuk membeli cat, kawat, dan keperluan mempercantik wisata Mangrove tersebut.

"Jadi nanti ada taman bunga di samping pintu masuk lalu di depan pintu ada kuliner nanti. Karena ini belum ada Perda pajak wisata Mangrove, jadi kami belum bisa berikan tarif atau semacam tiket masuk. Kami pasang kotak sumbangan sukarela di depan pintu masuk. Uang itu kami gunakan untuk membeli perlengkapan seperti cat, kawat, dan lainnya. Konsep spot beraneka ragam ada juga nanti patung hewan Bekantan," tutur Feri.

Baca juga: Terancam 12 Tahun Penjara Gegara Video Syur, MYD Wajib Lapor di Polda Metro Jaya, Nasib Gisel?

Baca juga: 10.680 Dosis Vaksin Corona Sinovac Sampai di Kaltara, Kadinkes Usman: Prioritaskan untuk 4.949 Nakes

Baca juga: Rapat Pengarahan Tahunan 2021, Berikut Instruksi Bupati Malinau Yansen TP untuk Pimpinan OPD

Terpisah, seorang pengunjung wisata Mangrove Belagaone Karya, Susana Sura, mengaku datang ke wisata Mangrove selain mencari spot foto yang bagus, ia juga pemasaran melihat sosok hewan Bekantan secara langsung.

"Saya datang bareng teman mau lihat hewan Bekantan secara langsung. Tapi belum kelihatan, kata pengelolanya agak pemalu kalau hewan Bekantan. Saya berharap wisata Mangrove ke depan bisa dikembangkan lagi. Kalau ada event-event bisa diarahkan ke wisata Mangrove ini. Kelihatan sejuk aja kalau Nunukan punya hutan Mangrove," ungkapnya.

Sekadar diketahui, hutan Mangrove Belagaone Karya dibuka setiap hari mulai pukul 07.30-17.40 Wita.

( TribunKaltara.com / Felis )

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved