Dinas Lingkungan Hidup Nunukan Sebut Pengelolaan Sampah 3R Sudah Lebih Baik Dibanding Tahun 2020

Dinas Lingkungan Hidup Nunukan sebut pengelolaan sampah 3R sudah lebih baik dibanding tahun 2020.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Kabid Penaatan Hukum dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan, DLH Kabupaten Nunukan, Ahmad Musaffar. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Nunukan sebut pengelolaan sampah dengan konsep 3R ( Reuse, Reduce dan Recycle ) di Nunukan sudah lebih baik dibanding tahun 2020.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Penaatan Hukum dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan, DLH Kabupaten Nunukan, Ahmad Musaffar.

"Kalau saya lihat pengelolaan sampah di Nunukan dengan konsep 3R sudah lebih baik dibanding tahun lalu," kata Ahmad Musaffar kepada TribunKaltara.com, Jumat (08/01/2021), seusai penyerahan hadiah lomba kebersihan tingkat RT, pukul 12.00 Wita.

Baca juga: Sempat Viral, Kasatpolair Polres Bulungan Iptu Budi Santoso Klarifikasi Video Kecelakaan Speedboat

Baca juga: Menang Lomba Kebersihan, Bupati Nunukan Asmin Laura Serahkan Hadiah Puluhan Juta Kepada 6 RT

Baca juga: Pemkab Malinau Kaltara Buka Lowongan Pegawai Non PNS Tahun 2021, Catat Jadwal Penerimaannya di Sini

Menurut Ahmad Musaffar, lomba kebersihan tingkat RT yang digagas oleh pihaknya, menilai 3 unsur yakni pengelolaan sampah terkait kebersihan, penerapan 3R, dan fasilitas pemilihan sampah.

Selanjutnya yang dinilai ruang terbuka hijau (RTH) terkait sebaran pohon peneduh dan penghijauan. Terakhir, sanitasi lingkungan berupa kebersihan drainase.

Meskipun waktu persiapan RT sampai pada tahap penilaian sangat dekat sekali, namun hasil yang diberikan cukup maksimal.

"Jadi walaupun persiapan tidak terlalu panjang, tapi saat dinilai mereka katakan sudah siap. Sesuai jadwal kami 18-21 itu tahap penilaian. RT punya waktu 2 minggu untuk persiapan. Itu sebenarnya yang kami harapkan, kebersihan bukan hanya saat lomba saja. Kegiatan ini untuk memancing masyarakat berperan aktif dalam keubersihan lingkungannya," ujar Ahmad Musaffar yang juga ketua panitia lomba.

Sebelumnya ada 20 RT di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan yang ikut mendaftar dalam kompetisi lingkungan bersih, namun 3 RT diketahui mundur, lantaran tak siap.

Sehingga yang dinilai hanya 17 RT dari 8 Kelurahan/ Desa.

"Mereka mundur karena tidak siap. Mungkin begitu selesai Pilkada pada sibuk semua, kan ada lomba TPS terbaik. Jadi hanya 17 RT yang kami nilai," tuturnya.

Ahmad Mustafar, menyarankan kepada 6 RT pemenang lomba kebersihan untuk memanfaatkan uang pembinaan yang telah diberikan secara baik.

"Jadi uang pembinaan bisa digunakan untuk operasional kegiatan 3R berbasis masyarakat baik kegiatan pengomposan, kerajinan 3R, Bank Sampah. Pengadaan komposter berbasis keluarga, papan pengumuman ataupun baleho tentang larangan buang sampah sembarangan. Bisa juga pengadaan tanaman penghijauan, tanaman obat keluarga, perbaikan taman. Kemudian sebagian untuk makan dan minum kerja bakti," ungkapnya.

Sekadar diketahui, berikut 6 RT yang memenangkan lomba kebersihan, diantaranya:

-Juara I, RT 13 Kelurahan Nunukan Barat dengan skor 78,57.

-Juara II, RT 12 Kelurahan Nunukan Tengah dengan skor 74,00.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved