Berita Tarakan Terkini
Harga Cabai Rawit di Pasar Gusher Tarakan Semakin Pedas, Sentuh Harga Rp 90 Ribu Perkilogram
Harga cabai rawit di Pasar Gusher Tarakan semakin pedas, sentuh harga Rp 90 Ribu perkilogram
Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Harga cabai rawit di Pasar Gusher Tarakan semakin pedas, sentuh harga Rp 90 Ribu perkilogram.
Harga cabai rawit di Pasar Gusher Tarakan merangkak naik.
Salah satu pedagang di Pasar Gusher Tarakan, Supi mengatakan harga cabai rawit yakni Rp 90 ribu.
Padahal harga normal hanya Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu perkilogram.
Baca juga: Jelang Pemberian Vaksin, Vaksinator Covid-19 di Tarakan Jalani Pelatihan Vaksinasi Tahap Dua
Baca juga: Perdana Subsidi Angkutan Perintis 2021, Kabandara Juwata Tarakan Agus Priyanto Sebut Tambah 2 Rute
Baca juga: Wali Kota Tarakan dr Khairul Sebut PSBB Tidak Cukup Efektif Jika Dilakukan Parsial, Ada Apa?
Dia menambahkan harga cabai rawit mulai naik saat memasuki hari Natal 2020.
"Iya pas masuk Natal mulai naik harga cabai, mungkin pas juga orang mau Natal kan," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (12/1/21)
Dia menuturkan mengambil cabai rawit dari lokal Tarakan saja. Namun terkadang mengambil dari luar daerah Tarakan.
Soal harga pun, dia sampaikan lebih murah cabai rawit dari luar daerah dibanding dengan harga cabai rawit lokal.
"Agak murah sedikit lah dari pada di sini. Cabai dari Palu itu Rp 70 ribu perkilogram saja," sebutnya.
Meski begitu, dia mengaku datangnya cabai rawit dari Kota Palu itu setiap 5 hari sekali.
Baca juga: Pastikan Aman dan Tepat Sasaran, TNI Anak Buah Hadi Tjahjanto di Tarakan Kawal Dsitribusi Bansos
Baca juga: Tetap Eksis di Awal Tahun, Karantina Pertanian Tarakan Sertifikasi 20 Tanaman Kaktus Asal Sebatik
Baca juga: Wacana Bertarung di Pilwali, Ketua PKB Tarakan Ahmad Usman Mengaku Akan Ikut Keputusan Partai
"Stok aman saja sebenarnya, cuma memang lebih murah ambil dari sana (Palu)," ungkapnya.
Terkait keluhan pembeli, kata dia, tidak ada keluhan dari para pembeli selama berbelanja di tempatnya.
"Ndak ada, soalnya semua kan tahu, biar kemanapun harganya tetap segitu. Iya lah, soalnya cabai itu kan kebutuhan," tuturnya.
(*)
( TribunKaltara.com / Risnawati )
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official