Berita Nunukan Terkini
Palang Merah Indonesia Nunukan Gelar Program Jumat Berkah Sumbang Darah di Masjid Al Mujahidin
Palang Merah Indonesia Nunukan gelar program Jumat Berkah sumbang darah di Masjid Al Mujahidin.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Palang Merah Indonesia Nunukan gelar program Jumat Berkah sumbang darah di Masjid Al Mujahidin.
PMI Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan program Jumat Berkah Sumbang Darah di Masjid Al Mujahidin, Jalan Pasar Baru Nunukan, Jumat (15/01/2021).
Giat donor darah tersebut dilakukan seusai Salat Jumat.
Baca juga: UPDATE Tambah 62, Kasus Covid-19 Kaltara jadi 5.415, Bulungan Terbanyak & Didominasi Transmisi Lokal
Baca juga: Irianto Lambrie Sebut 40 Kegiatan Kementerian PUPR Senilai Rp 700 Miliar Dilaksanakan di Kaltara
Baca juga: Stok Darah Kurang, Palang Merah Indonesia Nunukan Beber Permintaan Darah Hingga 15 Kantong Per Hari
Humas PMI Nunukan, Tusriadi mengatakan, program Jumat Berkah Sumbang Darah itu merupakan kegiatan perdana yang dilakukan pihaknya, lantaran saat ini stok darah di Sekretariat PMI berkurang.
"Stok darah di PMI Nunukan saat ini berkurang. Bahkan terbilang jauh di bawah standar minum darah yang seharusnya. Ini kegiatan perdana PMI yang langsung turun ke masyarakat. Karena selama ini donor di Sekretariat PMI saja," kata Tusriadi kepada TribunKaltara.com, seusai kegiatan donor darah, pukul 17.00 Wita.
Menurut Tusriadi, penyebab stok darah berkurang, pasalnya banyak pendonor yang takut mendonorkan darahnya di tengah pandemi Covid-19.
Tusriadi mengaku, sampai saat ini belum ada penelitian pasti yang mengatakan virus corona bisa ditularkan melalui darah.
Kendati begitu, untuk menjaga kemungkinan buruk yang terjadi, sebelum pendonor melakukan transfusi darah, petugas PMI menanyakan riwayat kesehatan, perjalanan dan aktivitas pendonor belakangan ini.
"Yang saya ketahui virus corona hanya ditularkan melalui droplet atau cairan yang keluar dari mulut penderita. Tapi untuk menjaga kemungkinan buruk, kami tetap menyeleksi para pendonor dengan berbagai pertanyaan seputar riwayat kesehatan, perjalanan dan aktivitas pendonor," ujarnya.
Tampak pendonor menggunakan masker saat transfusi darah dilakukan, bahkan petugas PMI yang mengambil darah pendonor juga menggunakan pakaian APD lengkap.
Diketahui, stok minimum darah yang seharusnya, yakni A: 25, B: 25, O: 30, dan AB:15.
Namun saat ini, stok sel darah merah atau Pack Red Cell (PRC) di PMI Nunukan, A: 6, B: 0, O: 2, dan AB: 4. Total darah yang dibutuhkan saat ini yaitu 12 kantong darah.
"Target pendonor darah itu 20 orang. Alhamdullihah hari ini jumlah pendonor sesuai target kami. Jadi seluruh golongan darah dibutuhkan saat ini mulai golongan darah A, B, O dan AB," ucapnya.
Tusriadi menambahkan, selain di Masjid, pihaknya juga akan melakukan program sumbang darah di sejumlah Gereja yang ada di Nunukan.
"Insyallah minggu ini juga kita lakukan program sumbang darah di beberapa Gereja di Nunukan. Kami berharap warga Nunukan bisa sukarela mendonorkan darahnya. Jangan takut, semoga berkah bagi pendonor," tuturnya.
Karena sejauh ini, Tapi, memang ada baiknya jika yang melakukan transfusi darah itu adalah orang-orang yang sehat dan tidak memiliki gejala penyakit apapun termasuk COVID-19”
Bekam Lebih Sakit Ketimbang Jarum Suntik
Sementara itu, seorang pendonor, Irsan (34), warga Kelurahan Mansapa, mengaku baru pertama kali mendonorkan darahnya.
Meskipun datang dari tempat yang terbilang jauh dari kota, pria single yang terbiasa terapi bekam itu menjelaskan, ia tak menyangka alat bekam ternyata lebih sakit ketimbang jarum suntik.
"Saya kebetulan ada kegiatan di kota jadi selesai Shalat Jumat tadi saya ikut donor darah. Saya baru pertama kali, biasanya terapi bekam. Lebih sakit bekam ketimbang jarum suntik," ungkap Irsan sembari tersenyum.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Sebut Belum Ada Sanksi Bagi Penolak
Baca juga: Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg di Nunukan Bantah Jual Rp 70 Ribu Per Tabung, Muli: Saya Jual Rp 16,5 Ribu
Baca juga: Pendampingan Masyarakat Malinau di Sekitar Hutan, KKI Warsi Targetkan Pembinaan Secara Berkelanjutan
Kata Irsan seusai mendonorkan darahnya, petugas PMI memberikan vitamin, pop mie dan susu.
"Saya dikasi vitamin, pop mie dan susu. Semoga darahnya berkah buat yang membutuhkan," imbuhnya.
Sekadar informasi, syarat bagi pendonor yakni:
- Sehat
- Tidak ada keluhan sakit, pusing, batuk, demam dan lainnya.
- Tidak mengkonsumsi obat (obat KB dan vitamin tidak masalah)
- Tidak hamil dan menyusui (bagi wanita)
- Tidur malam minimal 5 atau 6 jam
- Tekanan darah normal sistole 110-140mmHg dan diastole 70-90 mmHg
( TribunKaltara.com / Felis )
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official