Berita Nasional Terkini

Rekening Diblokir, FPI Tak Tinggal Diam Demi Bantu Korban Bencana, Simpatisan Rizieq Rela Patungan

Rekening diblokir PPATK, FPI tak tinggal diam demi bantu korban bencana alam, simpatisan Rizieq Shihab rela patungan.

Editor: Amiruddin
(Tribunnews.com/Jeprima)
Habib Rizieq Shihab mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (12/12/2020) pagi. Habib Rizieq tiba di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada pukul 10.20 WIB. 

TRIBUNKALTARA.COM - Rekening diblokir PPATK, FPI tak tinggal diam demi bantu korban bencana alam, simpatisan Rizieq Shihab rela patungan.

Rentetan bencana alam yang terjadi sejak awal tahun 2021, membuat FPI turun tangan memberi bantuan.

Meskipun saat ini diketahui, rekening Rizieq Shihab beserta sejumlah rekening simpatisannya diblokir PPATK.

Simpatisan FPI pun rela patungan demi menggalang dana untuk korban bencana alam.

Saat ini diketahui, bencana alam yang terjadi di Indonesia, seperti gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, longsor di Jawa Barat dan Manado, dan lainnya.

Baca juga: Taufan Damanik Sebut Tewasnya 6 Laskar Khusus FPI Bukan Pelanggaran HAM Berat: Tak Temukan Indikasi

Baca juga: Nasib Terkini Pimpinan FPI Rizieq Shihab, Ditahan Polda Metro Jaya, Kalah di Sidang Praperadilan

Baca juga: Rekening Munarman & Keluarga Rizieq Shihab Diblokir, Pengacara FPI Tak Diam, Isyaratkan Akan Melawan

Front Persaudaraan Islam ( FPI ) memastikan bahwa organisasi itu belum memiliki rekening untuk pengumpulan donasi bantuan bagi korban bencana alam.

Pernyataan itu disampaikan untuk menjawab banyaknya pertanyaan warganet yang ingin memberikan donasi melalui FPI kepada para korban bencana alam di sejumlah tempat.

Front Persaudaraan Islam melalui akun Twitter juga tidak memperkenankan siapapun mengumpulkan donasi menggunakan nama FPI.

"Belum ada Rekening untuk menerima Donasi. Dan tidak diperkenankan siapapun Netizen / orang perorang mengumpulkan donasi menggunakan nama FPI," tulis Front Persaudaraan Islam dikutip Wartakotalive.com, Senin (18/1/2021).

Front Persaudaraan Islam menyebut, sejauh ini dana yang digunakan untuk mengirimkan relawan maupun menyediakan bantuan, baik makanan maupun bantuan lainnya kepada korban bencana di Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan dan berbagai daerah lainnya diperoleh dari hasil patungan para anggota.

"Sementara menggunakan dana patungan Anggota Front Persaudaraan Islam untuk korban bencana alam. Jika sudah ada, nanti segera kami publikasikan," imbuhnya.

Satu unit mobil rusak berat akibat tertimpa reruntuhan saat gempa di Sulbar. (TRIBUNTIMUR)
Satu unit mobil rusak berat akibat tertimpa reruntuhan saat gempa di Sulbar. (TRIBUNTIMUR) (TRIBUNTIMUR)

Terbitkan maklumat

Dewan Pimpinan Pusat Front Persaudaraan Islam ( FPI ), mengeluarkan maklumat kepada para anggotanya untuk terjun langsung membantu korban bencana alam yang tengah terjadi di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Instruksi itu dikeluarkan melalui sebuah maklumat untuk para relawan FPI.

"Untuk turun membantu penanggulangan bencana dan membuat posko kesiapsiagaan untuk membantu korban musibah bencana alam di seluruh wilayah NKRI," seru Wakil Ketua Umum DPP Front Persaudaraan Islam KH Awit Mashuri dalam maklumat tersebut, Minggu (17/1/2021)

Sebelumnya, tagar #FPI_SelaluTerdepan menjadi trending topik semenjak Minggu pagi.

Sejumlah foto kegiatan relawan FPI di lokasi bencana alam dibagikan, meski tanpa menggunakan atribut.

Tim Relawan Front Persaudaraan Islam disiagakan semenjak hari pertama terjadinya bencana.

Mereka bergerak siaga dalam pembuatan makanan siap saji untuk para warga terdampak banjir di Kalimantan Selatan serta siaga membantu evakuasi warga yang terjebak banjir.

Selain itu, relawan FPI juga sudah datang ke lokasi bencana di Sulawesi Barat untuk memberikan bantuan dan melakukan evakuasi korban.

Sementara itu, terkait banjir di Kalimantan Selatan, Hilal Merah Indonesia mengabarkan bahwa tim relawannya terus berupaya untuk terus membantu warga yang terdampak banjir dengan segenap kemampuan yang ada.

Mereka tetap menjaga koordinasi antara DPD HILMI Kalimantan Selatan dengan DPP HILMI serta antara DPW dan DPC terkait di wilayah terdampak banjir.

"Tim Relawan tetap tetap berfokus untuk membantu evakuasi warga terdampak serta Mendirikan Posko Dapur Umum guna kepentingan warga terdampak," ujar Zein Tabanie dari Tim Hilmi Kalsel seperti dilaporkan hilalmerahindonesia.com.

Zein Tabanie menambahkan, para relawan tetap menjaga semangat atau ghiroh kemanusiaan utuk membantu warga terdampak sebesar mungkin serta dengan segenap kemampuan yang dimiliki.

Posko Dapur Umum Tim Relawan HILMI terus bertambah karena sebaran wilayah yang terdampak banjir juga terus meluas. Setidaknya ada 5 Kabupaten yang wilayahnya tergenangi air,

Setelah pendirian 2 Posko Dapur Umum untuk warga terdampak banjir di awal, yaitu 1 Posko Dapur Umum berada di Desa Bati-bati serta 1 Posko lagi berada di Desa Benua Raya Kecamatan Bati-bati.

Posko Kemanusian Bertambah 2 Posko lagi menjadi menjadi 4 Poskos. 1 Posko Dapur Umum yaitu di Ibukota Kabupaten Tanah Laut yaitu Pelaihari karena daerah sekitarnya sudah terdampak banjir kiriman dari daerah atas pegunungan. Serta satu lagi Posko Kemanusian di wilayah BJB.

"Posko Dapur Umum terus bertambah lagi 4 Posko, sehingga total semuanya ada 8 Posko Kemanusian berupa Dapur Umum," kata dia.

Zein Tabanie menambahkan, adapun kendala di lapangan dalam pendistribusian makanan siap saji adalah alat transportasi terutama di wilayah yang genangan air cukup dalam dan hanya bisa dilalui menggunakan perahu karet atau sampan kayu.

"Ketersediaan sarana perahu karet cukup langka di Kalimantan Selatan," ungkapnya.

Meskipun demikian Tim Relawan tetap berjibaku untuk mengantarkan makanan siap saji kepada warga terdampat dengan menggunakan ban dalam mobil besar, kemudian juga dengan menggunakan sampan kayu, serta ada juga di wilayah yang memiliki perahu karet," imbuh Zein.

Selain itu, kata dia, kendaraan besar seperti dumtruk juga digunakan untuk pendistribusian makanan untuk wilayah yang genangan airnya sekitar 40 cm.

Hingga kini sudah disalurkan lebih kurang sejumlah lebih dari 12.000 ribu paket makanan siap saji.

"Keseluruhan pendanaan diperoleh selain dari kas dana tim relawan selain itu juga diperoleh dari masyarakat yang mendonasikan bantuan logistik serta bantuan lainnya kepada tim relawan," tandas Zein Tabanie

Baca juga: Komnas HAM Bongkar Kronologi Tewasnya 6 Laskar FPI, Ada Pihak Selain Polisi Buntuti Rizieq Shihab

Baca juga: Hasil Investigasi Komnas HAM, Ada Pelanggaran HAM Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI, Klaim Buktinya Kuat

Baca juga: Aktivitas dan Atribut FPI Dilarang, Simpatisan Rizieq Shihab di Tarakan Ngaku Tidak Mau Pusing

79 Rekening diblokir

Sebelumnya diberitakan, jumlah rekening terakhir terkait FPI yang diblokir sebanyak 79 rekening.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ) memastikan pemblokiran rekening Front Pembela Islam bersama afiliasinya berdasarkan undang-undang.

“Jumlah rekening (yang sudah diblokir sementara) sampai saat ini berjumlah 79,” kata Kepala PPATK Dian Ediana Rae ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (8/11/2020).

Pembekuan sementara rekening tersebut dilakukan sesuai kewenangan PPATK berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU) serta UU Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.

Nantinya, hasil analisis akan disampaikan kepada aparat penegak hukum.

Ketua Kelompok Hubungan Masyarakat PPATK Natsir Kongah mengatakan, langkah itu merupakan bagian dari fungsi analisis dan pemeriksaan.

“Tindakan penghentian sementara transaksi dan aktivitas rekening FPI berikut afiliasinya tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan fungsi analisis dan pemeriksaan laporan dan informasi transaksi keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian uang dan/atau tindak pidana lain," kata Natsir dalam keterangannya, Rabu (6/1/2021).

Menurut dia, pembekuan itu dilakukan untuk mencegah pemindahan atau penggunaan dana dari rekening yang diketahui atau dicurigai merupakan hasil tindak pidana. PPATK sedang menelusuri rekening dan transaksi keuangannya.

Habib Rizieq Shihab bersama kuasa hukum FPI, Azis Yanuar. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews)
Habib Rizieq Shihab bersama kuasa hukum FPI, Azis Yanuar. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews) (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews)

Sementara itu kuasa hukum FPI Aziz Yanuar menyebut diantara rekening yang diblokir merupakan rekening keluarga Habib Rizieq Shihab.

Juga rekening eks Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam ( FPI ) Munarman.

Hal itu dikatakan Aziz Yanuar saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/1/2021).Ia menyebutkan, pemblokiran tersebut terjadi pada Rabu (6/1/2021) pekan lalu.

“Juga pihak yang terkait FPI seperti rekening H Munarman dkk (dan kawan-kawan) juga ( diblokir),” kata Yanuar.

“Keluarga ada tujuh rekening, sejak Rabu pekan kemarin (diblokirnya),” kata dia.

Yanuar menilai, saat ini kesewenang-wenangan yang tidak berujung sedang terjadi kepada Rizieq Shibab dan yang terkait dengan Rizieq.

“Pengawalnya dibunuh, kediamannya diteror, organisasinya difitnah dan dibubarkan, uangnya diduga digarong,” kata Yanuar.

Baca juga: Penerus Mahfud MD di MK, Hamdan Zoelva Sebut FPI Bukan Ormas Terlarang, Soroti Maklumat Kapolri

Baca juga: Rekening FPI Diblokir, Aziz Yanuar Duga Uang Digarong Maling, Polisi: Bukan Kewenangan Penyidik

Baca juga: Reaksi Jenderal Idham Azis Usai Komunitas Pers Protes Maklumat Kapolri Tentang Larangan Konten FPI

Tak hanya itu, Aziz berujar, uang umat yang diamanatkan kepada pihak-pihak yang terkait dengan Rizieq Shihab juga tak luput dari pemblokiran.

“Masih belum cukup? Keluarga HRS uangnya pun diduga dicolong dengan sewenang-wenang,” ucap dia.

Terkait langkah yang akan dilakukan, Yanuar mengatakan, pihaknya akan melawan dugaan otoriter ini dengan langkah akhirat.

“Karena pihak dizalimi doanya tidak ada halangan dengan Allah. Kami dan masyarakat serta umat Islam doakan para pelaku kezaliman ini dan para pendukung, serta yang diam terhadap kezaliman ini untuk bertobat atau diberi Allah ganjaran setimpal dunia akhirat atas kezaliman dan dukungan serta pembiaran kezaliman ini,” ucap Yanuar.

“Kelak kami akan tuntut mereka atas tindakan keji dan pembiaran serta dukungan kekejian ini,” tutur dia.

(*)

 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Rekening Diblokir, Anggota FPI Urunan Pakai Uang Pribadi demi Sediakan Bantuan untuk Korban Bencana, https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/18/rekening-diblokir-anggota-fpi-urunan-pakai-uang-pribadi-demi-sediakan-bantuan-untuk-korban-bencana?page=all
Editor: Feryanto Hadi
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved