Berita Nunukan Terkini

Meski Air Naik Capai 3,60 Meter, Status Tanggap Darurat Banjir di Sembakung Nunukan Resmi Ditutup

Meski air naik capai 3,60 meter, status tanggap darurat banjir di Sembakung Nunukan resmi ditutup.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
HO/ Ketua KSB
Banjir sejak 2 Januari lalu di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, merendam 8 desa. (HO/ Ketua KSB). 

Penanganan lebih lanjut tetap dibawah koordinasi BPBD, namun teknis di lapangan menjadi tanggung jawab Camat Sembakung.

"Tadi sudah ditutup posko tanggap darurat secara resmi oleh Bupati Nunukan melalui Camat Sembakung. Tadi juga sempat Bupati Asmin Laura menyampaikan sepatah dua kata melalui video conference.

Untuk distribusi bantuan sembako tetap dilanjutkan. Besok InsyAllah Pemda melalui kami akan kirim logistik tahap II dengan jumlah yang lebih besar. Untuk beras 12 ton dan bahan makan lainnya," ungkapnya.

Waspada Banjir Susulan

Hasan menjelaskan, sesuai prakiraan cuaca oleh BMKG Nunukan, hujan akan terjadi di Kabupaten Nunukan hingga pertengahan Februari.

Sehingga potensi terjadi banjir susulan di Sembakung sangat memungkinkan.

"Saat ini anak sungai di hulu juga banjir termasuk sungai yang di wilayah Malaysia. Beberapa permukiman sudah terdampak artinya kita waspada menerima limpahan air. Karakteristik air di sana berlangsung cepat dan besar. Jadi harus antisipasi jangan sampai itu terjadi," imbuhnya.

Ia berharap cuaca di Kabupaten Nunukan kembali membaik, sehingga air sungai baik di Sembakung maupun di hulu tidak meluap.

"Air sempat dua hari surut, kini naik lagi. Posisi naik hanya 40 cm, masih jauh dari permukiman. Batas normal air kan 3 meter. Kalau ekskalasi air naik, tentu ada kebijakan lain lagi dari Bupati Nunukan," pungkasnya.

Sekadar diketahui, jumlah kepala keluarga (KK) yang menerima bantuan logistik ada 1.593 KK dari 8 desa terdampak banjir.

Sementara itu, ada 10 jenis paket sembako yang telah didistribusikan oleh relawan banjir termasuk BPBD Nunukan.

Informasi yang dihimpun, banjir kiriman Malaysia sejak 2 Januari lalu itu membuat sebanyak 948 rumah di 8 desa Sembakung terendam banjir, dan ada 1.552 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 5.682 jiwa ikut terdampak banjir.

Adapun 8 desa di Sembakung yang terdampak banjir yakni:
- Tagul: 125 KK, 496 jiwa.
- Lubakan: 142 KK, 451 jiwa.
- Atap: 802 KK, 2.891 jiwa
- Manuk Bungkul: 116 KK, 435 jiwa.
- Tujung (lama) : 105 KK, 389 jiwa.
- Pagar: 106 KK, 390 jiwa.
- Labuk: 91 KK, 359 jiwa.
- Butas Bagu: 110 KK, 343 jiwa.

Fasilitas pendidikan yang terendam banjir yakni:
- SD: 9 gedung
- SMP: 2 gedung
- SMA: 1 gedung

Baca juga: UPDATE Tambah 32, Kasus Positif Covid-19 Malinau Berjumlah 426, Kasus Transmisi Lokal Mendominasi

Baca juga: Janjian Melalui Grup Whatsapp, 21 Orang Pelaku Judi Sabung Ayam Diamankan di Polres Bulungan

Baca juga: Pengakuan Eks Petinggi Juventus, Ada Pihak yang Sengaja Goyahkan Inter Milan di Liga Italia

Fasilitas kesehatan yang terendam banjir yakni ada 8 Pustu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved