Berita Nunukan Terkini
Meski Air Naik Capai 3,60 Meter, Status Tanggap Darurat Banjir di Sembakung Nunukan Resmi Ditutup
Meski air naik capai 3,60 meter, status tanggap darurat banjir di Sembakung Nunukan resmi ditutup.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Meski air naik capai 3,60 meter, status tanggap darurat banjir di Sembakung Nunukan resmi ditutup.
Status tanggap darurat banjir di Sembakung Nunukan resmi ditutup, eskalasi air naik jadi 3,60 meter.
Status tanggap darurat bencana banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara) resmi ditutup, Senin (25/01/2021).
Baca juga: Sudah Ada di Malinau, PKBH-MK Fasilitasi Bantuan Hukum Gratis, Ini Mekanisme dan Syarat Permohonan
Baca juga: Perjudian di Hutan Kabupaten Tana Tidung, AKBP Teguh Triwantoro: Pelaku Terancam Penjara 10 Tahun
Baca juga: Tak Hanya Sabung Ayam, Polres Bulungan Juga Temukan Judi Dadu dan Kartu, Omzet Ratusan Juta Rupiah
Kendati begitu, eskalasi air kembali naik hingga 3,60 meter, setelah sempat 2,10 meter.
Air sungai di Sembakung mengalami perubahan naik turun, lantaran hujan belakangan ini masih terus terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat.
"Malam tadi hujan deras jadi naik lagi volume air. Tapi volumenya tidak besar. Kami tidak tau kalau di hulu gimana, kalaupun meluap reaksinya bisa sampai dua hari baru," kata Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB), Abdullah, kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, pukul 15.00 Wita.
Meskipun status tanggap darurat telah selesai, namun bantuan logisitik masih terus berdatangan ke posko siaga banjir di Desa Atap.
"Kami tetap terima bantuan sembako sekaligus penyaluran masih akan terus berjalan. Begitupun kegiatan rutin di posko seperti pendataan dan pemantauan tetap terus kami lakukan. Tadi siang rekan BPBD dan PMI baik dari Nunukan dan Provinsi sudah kembali," ucapnya.
Terpisah, Kasubid Kedaruratan BPBD Nunukan, Hasanuddin, mengaku sore kemarin, pihaknya sudah mendistribusikan sembako ke 8 desa terdampak banjir.
"Kemarin kami sudah distribusi ke 5 desa, jadi semua desa sudah tercover dengan bantuan. Untuk 3 desa lagi sudah didistribusikan beberapa hari sebelumnya lalu. Karena cuaca jadi baru lanjut lagi kemarin," ujar Hasanuddin.
Tak hanya bantuan sembako, penyemprotan disenfektan juga sudah dilakukan oleh BPBD Nunukan, namun sementara fokus masih di Desa Atap.
"Kami sudah semprot disenfektan tapi masih di Desa Atap. Jadi secara bertahap. Salah satu logistik yang kami distribusikan kemarin adalah bahan disenfektan.
Kami harap warga secara mandiri melakukan penyemprotan. Ini soal keterbatasan waktu, tenaga dan kondisi geografis wilayah," tuturnya.

Pemda Siap Distribusi Logistik Tahap II
Menurut pria yang akrab disapa Hasan itu, berakhirnya status tanggap darurat tidak serta merta kegiatan di posko penanganan banjir juga selesai.