Berita Nunukan Terkini

Dirjen Pendidikan Tinggi Vokasi Wikan Sakarinto Berharap Kampus tak Hanya Cetak 'Generasi Ijazah'

Dirjen Pendidikan Tinggi Vokasi Wikan Sakarinto berharap Kampus Politeknik Negeri Nunukan tak hanya cetak 'Generasi ijazah'.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Kampus Politeknik Negeri Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dirjen Pendidikan Tinggi Vokasi Wikan Sakarinto berharap Kampus Politeknik Negeri Nunukan tak hanya cetak 'Generasi ijazah'.

Dirjen Pendidikan Tinggi Vokasi, Wikan Sakarinto, hadiri peresmian kampus Politeknik Negeri Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) secara virtual zoom, Kamis (28/01/2021).

Setelah 5 tahun diperjuangkan, kampus yang berada di perbatasan RI-Malaysia, akhirnya resmi dinegerikan langsung oleh Gubernur Kaltara.

Baca juga: 5 Tahun Berjuang, Gubernur Irianto Lambrie Beber 2 Alasan Resmikan Kampus Politeknik Negeri Nunukan

Baca juga: Persiapan Distribusi Vaksin Corona Sinovac di Malinau Pekan Depan, Daerah Perbatasan Jadi Prioritas

Baca juga: Vaksinasi Covid-19, Kadinkes Bulungan Imam Sujono Sebut Rantai Pasok Dingin untuk Vaksin Masih Cukup

Kampus Politeknik Negeri Nunukan yang berada di Jalan Sedadap Gang Limau, Kecamatan Nunukan Selatan itu memiliki 4 Program Studi.

Diantaranya, teknologi pengelolaan hasil perikanan, teknik alat berat, teknik sipil infrastruktur perkotaan, dan Administrasi bisnis.

Wikan Sakarinto mengatakan, penegerian kampus Politeknik Nunukan menjadi momentum untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan unggul di Kaltara.

Tak hanya itu, hasil karya riset terapan juga harus menjadi produk nyata.

"Dua hal itu harus diyakini. Momentum menegerikan Politeknik Nunukan bukan untuk merilis ijazah. Bukan hanya mencetak generasi yang hanya mengandalkan ijazah semata.
Tetapi kompetensinya juga harus sesuai," kata Wikan Sakarinto melalui virtual zoom, siang.

Menurut dia pendidikan vokasi harus diprioritaskan, lantaran negara Indonesia membutuhkan tenaga kerja terampil dalam jumlah yang lebih banyak.

"Sumber daya manusia yang berpikir sudah banyak. Tapi yang terampil harus lebih banyak. Soft skill menjadi penting, begitupun kemampuan komunikasi, dan leadership. Ini yang akan diciptakan dari adanya kampus Politeknik Negeri Nunukan. Kita butuh kompetensi bukan hanya sekadar ijazah," ucap Wikan Sakarinto.

Dia sampaikan terimakasih kepada pihak yang terlibat dalam memperjuangan penegerian kampus Politeknik Nunukan.

"Kami sangat selektif sekali untuk berikan izin menegerikan kampus ini.
Sudah cukup banyak Gubernur yang menemui kami untuk mengusulkan kampus Politeknik bisa dinegerikan. Bahkan sudah sampai ke Jakarta," tuturnya.

Tak hanya itu, Wikan Sakarinto juga membeberkan, untuk mencetak lulusan yang dibutuhkan di dunia industri harus melakukan sinkronisasi kurikulum, pengembangan project, magang minimal satu semester, sertifikasi mahasiswa dan dosen, training, dan riset terapan.

Baca juga: Kuasa Hukum Jhonny-Muhrim Bacakan Permohonan, Ini Substansi Gugatan Diajukan ke Mahkamah Konstitusi

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Usai Dilakukan, Kadinkes Bulungan Imam Sujono Sebut Tidak Ada Kendala

Baca juga: Jalan Pendekat Diperbaiki Jembatan Jelarai Ditutup, Dirlantas Polda Kaltara Harap Warga Memaklumi

"Itu semua harus dilakukan. Tentu membutuhkan sumber daya manusia yang energik. Siap untuk melakukan perubahan. Visi harus jauh ke depan, kurikulum harus supersinkron. Saya yakin Direktur Poltek sudah paham soal itu," ujarnya.

Dia berharap Politeknik Negeri Nunukan dapat menyesuaikan dengan 6 program utama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved