Berita Nunukan Terkini

Calathea dan Aglaonema, Keindahan yang Sedang Naik Daun di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Karantina Pertanian Tarakan wilayah kerja Sebatik kembali melakukan sertifikasi terhadap 28 bibit tanaman hias yang terdiri dari Calathea & Aglaonema.

Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
HO/BKP Tarakan
Pemeriksaan tanaman hias aglaonema dan calathea oleh Pejabat Karantina Pertanian Tarakan Wilker Sebatik (HO/BKP Tarakan) 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Karantina Pertanian Tarakan wilayah kerja Sebatik kembali melakukan sertifikasi terhadap 28 bibit tanaman hias yang terdiri dari Calathea dan Aglaonema, Senin (8/2/21)

Tanaman hias ini akan dikirim menuju Kota Tarakan karena peminatnya yang lebih banyak di Bumi Paguntaka tersebut.

Meskipun Sebatik adalah pulau terluar yang berbatasan Indonesia dengan Malaysia. Namun jangan salah, potensinya tak akan kalah dengan daerah lain.

Rumah Arya Saloka dan Putri Anne Kerap Didatangi Fans, Sebut Kehidupan Pribadi Mulai Terusik

Agnez Mo atau Bunga Citra Lestari? Artis & Warganet Jodohkan Ariel, Foto BCL Bersama NOAH Disorot

DPRD Kaltara Usulkan Burung Enggang sebagai Lambang Baru Provinsi Kalimantan Utara

Daun Calathea yang berwarna-warni menjadikannya salah satu tanaman hias dengan nilai ekonomi tinggi.

Popularitasnya pun kini semakin menanjak. Aglaonema pun juga tak kalah menarik karena warna dan motifnya yang indah dan beragam.

"Aglaonema dan Calathea dengan total 28 tanaman telah dilakukan pemeriksaan fisik, dan hasilnya bebas dari OPTK sehingga bisa dilalulintaskan," kata pejabat karantina Pertanian Tarakan Wilker Sebatik, Aviv.

Sebelumnya pada Sabtu (6/2/21) lalu, pejabat Karantina Pertanian Tarakan Wilker Sebatik juga melakukan pemeriksaan fisik terhadap tanaman hias janda bolong, aglaonema, dan keladi dengan total 36 tanaman tujuan Kabupaten Sinjay, Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby mengapresiasi kepatuhan masyarakat di perbatasan untuk lapor karantina.

"Meskipun tinggal di perbatasan yang jauh dari kota, mereka tetap mematuhi prosedur karantina saat melalulintaskan tumbuhan dan hewan beserta produknya," ujarnya.

Ini berarti masyarakat telah menyadari pentingnya menjaga pertanian dari ancaman penyebaran HPHK dan OPTK," tambahnya.

Tindakan karantina dilakukan agar tanaman yang dilalulintaskan tidak membawa OPTK yang dapat mengancam pertanian Indonesia.

Ridho Rhoma Tertangkap Polisi, Putra Raja Dangdut Rhoma Irama Ngaku Terakhir Pakai Narkoba di Bali

Nilai Kerugian Hampir Setengah Miliar, Satreskrim Polres Malinau Tangkap 3 Pelaku Pencurian

Tulisan Tugas Sekolah Gadis SD Angkatan 1969 Viral, Sudah Sebut Video Call dan Prediksi Masa Depan

(*)

Penulis: Risnawati

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved