Berita Nunukan Terkini
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Nunukan tak Diperpanjang, Ini Alasan Bupati Laura
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Nunukan tak diperpanjang, ini alasan Bupati Nunukan Asmin Laura.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Nunukan tak diperpanjang, ini alasan Bupati Nunukan Asmin Laura.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) sudah dihentikan sejak 8 Februari lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Nunukan Asmin Laura.
• Perayaan Imlek di Tengah Pandemi Covid-19, Etnis Tionghoa Tanjung Selor tak Gelar Pesta & Barongsai
• Sempat Tutup Gegara Covid-19, DPRD Nunukan Beber Hari ini 120 Ton Barang Disuplai Malaysia ke Krayan
• Operasi Indomalphi, Lanud Anang Busra Tarakan Laksanakan Patroli Mandiri Akibat Pandemi Covid-19
"Tim administrasi di gugus tugas tidak memperpanjang PPKM itu. Kita fokus menunggu Raperda penanganan Covid-19 yang kini dalam tahap evaluasi di tingkat Provinsi. Begitu sudah jadi Perda akan disosialisasikan dan diterapkan di lapangan," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, Rabu (10/02/2021), pukul 15.30 Wita.
Menurut Asmin Laura, alasan pihaknya tidak memperpanjang PPKM di Nunukan, lantaran dari memperparah situasi ekonomi yang sudah terpuruk akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir.
"Satpol PP sudah laporkan kepada saya, di lapangan itu tidak semudah yang kita bayangkan. Ini juga ada faktor X dari sisi ekonomi. Misalnya pelaku usaha cafe yang keluhkan omsetnya selama masa pandemi. Begitu ada PPKM katanya tambah anjlok. Mereka bertahan bahkan dengan tidak melakukan PHK terhadap karyawannya saja sudah syukur sekali," ucapnya.
Sementara itu, Asmin Laura menilai pemberlakuan PPKM di Nunukan tidak signifikan menurunkan angka konfirmasi Covid-19.
Orang nomor satu di Nunukan itu mengamati, kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Nunukan lebih banyak disumbang oleh pelaku perjalanan.
"Kasus konfirmasi Covid-19 di Nunukan meningkat karena banyak pelaku perjalanan. Nunukan ini kan kepulauan, aman di Nunukan tapi jebol di kecamatannya. Karena ada transportasi dari Tarakan langsung ke Sebatik atau dari Tarakan ke Sembakung," ujarnya.
Hal itu diperparah, lantaran banyak pelaku perjalanan yang tidak jujur saat dimintai keterangan oleh petugas di pintu-pintu skrining pelabuhan termasuk bandara.
• Perayaan Imlek di Tengah Pandemi Covid-19, Etnis Tionghoa Tanjung Selor tak Gelar Pesta & Barongsai
• Jadi Penyintas Covid-19, Aura Kasih Beber Kronologi, Diduga Tertular dari Tamu yang Datang ke Rumah
• UPDATE Tambah 1, Pasien Covid-19 Meninggal di Nunukan 15 Orang, Kasus Virus Corona Hampir Seribu
"Jadi cenderung tidak jujur saat diskrining di pintu masuk pelabuhan atau bandara. Mungkin ini yang membuat lonjakan kasus Covid-19 di Nunukan semakin meningkat. Tidak semua masyarakat jujur, kalau ada gejala terus dirapid atau diswab baru ketahuan positif," tuturnya.
Kendati begitu, ia tetap tekankan kepada Warga Kabupaten Nunukan, utamanya pelaku usaha untuk tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 serta menjaga imun tubuh.
"Saya tekankan kepada warga Kabupaten Nunukan untuk jalankan Prokes dan jaga imun tubuh," ungkapnya.
Penulis: Febrianus felis
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official