Pilgub DKI 2022
Risma Belum Cukup Jadi Penantang Anies Baswedan di Pilgub DKI, Ahok Bisa Turun Gunung
Mensos Tri Rismaharini alias Risma dianggap belum cukup jadi penantang Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta, Ahok bisa turun gunung
Respons Ahok
Ahok memang bukan nama baru di panggung politik Jakarta.
Di Ibu Kota, ia memulai karier sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta berpasangan bersama Joko Widodo pada 2012 lalu.
Setelah Jokowi terpilih menjadi Presiden RI pada Pilpres 2014, Ahok menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun karier politik Ahok yang moncer akhirnya tersandung kasus penistaan agama menjelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.
Baca juga: Walikota Balikpapan Terima SMS dari Ahok, Ada Penambahan Fasilitas Penanganan Covid-19 di RSPB
Ahok menghadapi kasus penistaan agama sejak 2016 dan divonis dua tahun penjara pada 9 Mei 2017.
Tak hanya berdampak hukum, kasus itu juga berdampak secara politik.
Elektabilitasnya merosot dan kalah dari Anies di Pilgub DKI 2017.
Ahok pun merespons santai hasil survei Median yang menunjukkan namanya masih dipilih oleh sebagian responden di bursa pemilihan calon gubernur DKI Jakarta.
Saat ditanya Kompas.com soal survei Median itu melalui pesan singkat, Senin (15/2/2021), Ahok hanya merespons dengan mengirimkan sticker bayi tertawa dan bertuliskan 'ketawa aja'.
Saat ditanya lebih jauh mengenai ketertarikannya untuk maju lagi di Pilgub DKI, Komisaris Utama PT Pertamina itu juga hanya menjawab dengan mengirim stiker.
Mungkin kah?
Pengamat politik dan Direktur Indoatrategi Arif Nurul Imam menilai dengan modal elektabilitas 8 persen, Ahok masih memiliki peluang untuk kembali berkontestasi di Pilkada DKI.
Jika melihat angkanya, elektabilitas Ahok memang masih jauh dari Risma atau pun Anies selaku petahana.
Namun, masih ada peluang untuk meningkatkan elektabilitas itu.