Berita Kaltara Terkini
Tidak Boleh Ada Orang Miskin, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang Sebut Potensi Daerah Sangat Besar
Tidak boleh ada orang miskin, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang sebut potensi daerah sangat besar.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Tidak boleh ada orang miskin, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang sebut potensi daerah sangat besar.
Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang mengaku sedih, bila masih ada orang miskin di Kaltara. Menurutnya, wilayah di Kaltara harus bebas dari orang miskin, mengingat potensi yang ada di Kaltara sangat besar.
Hal ini ia sampaikan, saat ditemui usai rapat bersama pimpinan OPD, di Kantor Gubernur Kaltara, Tanjung Selor.
Baca juga: Dipesan Jokowi, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Akan Buka Posko Pengawasan Covid-19 di Perbatasan
Baca juga: Jabat Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang Ngaku Ingin Berlari, Minta Anak Buahnya Tidak Tidur
Baca juga: Tiba di Tarakan, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Singgung Aset Daerah hingga Penanganan Covid-19
"Saya sedih, mendengar orang miskin bertambah di Kaltara. Bagi saya, wajib tidak boleh ada orang miskin," ujar Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang, Kamis (18/2/2021).
"Kenapa? karena potensi di Kaltara ini sangat besar, sangat kaya, sangat menjanjikan," tambahnya.
Untuk mengurangi angka kemiskinan, dirinya mengaku bukan pekerjaan yang mudah, karenannya mantan Wakapolda Kaltara itu, mengajak semua pihak, untuk bekerja lebih keras.
"Jadi kita harus bekerja keras, mengejar cita-cita kita bersama supaya Kaltara lebih maju lebih baik lebih sejahtera," terangnya.
Selain bekerja keras, dirinya meminta agar jajaran di Pemprov untuk tidak melakukan penyimpangan seperti korupsi.
Baca juga: Resmi Jabat Wagub Kaltara Dampingi Zainal Paliwang, Yansen Siapkan Transisi Pemerintahan di Malinau
Baca juga: Rahmawati Resmi Jabat Ketua Tim Penggerak PKK Kaltara, Ini Janji Istri Zainal Arifin Paliwang
Baca juga: Zainal Paliwang Mulai Jabat Gubernur, Subsidi Ongkos Angkut Jadi Atensi Disperindagkop Kaltara
Dirinya menegaskan, akan menjadi pemimpin yang berani menegur dan memarahi bawahan, bila terbukti melakukan penyimpangan dan kesalahan.
"Saya juga sampaikan agar, jangan ada pembiaran dan penyimpangan, apalagi sampai korupsi," katanya.
"Karena tugas seorang pemimpin untuk menegur yang salah, memarahi yang tidak sesuai aturan," tuturnya.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official