Polisi Tembak Tentara
Polisi Tembak 4 Orang, Satu TNI Tewas, Kapolda Metro Jaya Tak Diam, Pangdam Jaya Beri Perintah
Kasus polisi tembak TNI, 3 orang tewas, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran tak diam, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman beri perintah
TRIBUNKALTARA.COM - Kasus polisi tembak 4 orang, satu TNI tewas, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran tak ddiam, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman beri perintah.
Heboh polisi tembak tentara di cafe Cengkareng akhirnya sudah ditangani Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran turun tangan terkait kasus penembakan yang dilakukan seorang oknum polisi di sebuah Cafe, Cengkareng.
Peristiwa penembakan oknum polisi itu terjadi pada Kamis (25/02/2021) sekira puku 04.00 Wib.
Empat orang jadi korban dalam penembakan yang dilakukan polisi tersebut.
Baca juga: Berani Lawan Imbauan Kapolda Metro Jaya, Aksi 1812 Ngotot Digelar, Minta Habib Rizieq Dibebaskan
Tiga orang dinyatakan tewas dan satu lainnya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit akibat luka-luka.
Satu dari tiga korban tewas yakni seorang anggota TNI.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran saat konferensi pers.
"Tindakan kekerasan dan penembakan yang menyebabkan 3 korban meninggal dunia dan satu orang korban luka.
Salah satu korban adalah anggota aktif prajurit TNI AD," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengutip Kompas TV.
Jenderal polisi bintang dua ini menegaskan Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman terkait kasus tersebut.
"Selain itu, sudah koordinasi dengan Pangkostrad sebagai atasan korban," ungkapnya.
Lantas Irjen Fadil Imran memerintahkan Polda Metro Jaya segera mengambil langkah untuk membantu meringankan beban korban dalam proses pemakaman.
"Ini dilakukan maksimal agar proses pemakaman bisa berjalan lancar dan baik," katanya.
Baca juga: Senasib dengan 2 Oknum Polisi, ASN Nunukan Terlibat Narkoba Segera Dinonaktifkan & Terancam Dipecat
Fahdil Imran meminta maaf atas peristiwa memalukan polisi tembak TNI di Cengkareng itu.
Ia juga mengucapkan belasungkawa kepada para korban penembakan.
"Sebagai atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya, kepada masyarakat, keluarga korban, dan kepada TNI AD.
Belasungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," ungkap Irjen Fadil Imran.
Iapun menegaskan oknum polisi yang menembak TNI hingga tewas itu akan segera diproses pidana dan dipecat dari kepolisian.
Fadil Imran menyebutkan tindakan polisi tersebut tak layak mencerminkan seorang anggota Polri.
"Kepada pelaku, pagi ini dilaksanakan pemeriksaan maraton olah TKP, sehingga sudah didapatkan 2 alat bukti untuk diproses secara pidana. Kami akan mengambil langkah cepat agar tersangka dapat diproses pidana," ucapnya.
"Tersangka juga kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," ujarnyha menambahkan.
Baca juga: Pakai Atribut FPI, Relawan yang Bantu Korban Banjir Jakarta Dibubarkan Polisi, Bendera Diturunkan
Perintah Pangdam Jaya
Terkait kasus polisi tembak tentara ini, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sudah memberikan perintah khusus.
Perintah itu bertujuan agar meredam amarah para prajurit TNI yang berada di Jakarta.
Kami akan menindak pelaku dengan tegas, akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan.
"Ada beberapa pesan Pangdam Jaya, sudah memerintahkan Pomdam Jaya untuk tetap mengawal pemeriksaan maupun penyidikan Polda agar dilakukan secara hukum yang berkeadilan," ungkap Kapendam Jaya, Letkol Arh Herwin Budi Saputra.
Selain itu, Mayjen TNI Dudung Abdurachman berharap agar sinergitas TNI-Polri di Jakarta bisa terus ditingkatkan guna menghindari tindakan-tindakan memalukan seperti kasus tersebut.
"Ke depan mungkin akan lebih diperketat patroli bersama Garnisun dan Polda Metro Jaya, untuk mengurangi tindakan yang merugikan TNI AD khususnya," ucap Kapendam Jaya.
Baca juga: Anak Buahnya Tembak Mati Simpatisan Rizieq Shihab, Ini Profil Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran
Dugaan kasus polisi tembak tentara
Kasus tewasnya anggota TNI karena ditembak di sebuah kafe viral di media sosial.
Salah satu yang memposting informasi itu yakni akun Instagram @cetul.22
Dalam foto yang dipostingnya terlihat lokasi diduga tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipasangi garis polisi.
Dua anggota TNI juga terlihat di dalam foto tersenut.
Dalam keterangan unggahan itu dijelaskan bahwa lokasi penembakan terjadi di sebuah cafe seberang Ramayana Cengkareng.
Sementara itu, dari informasi yang beredar di kalanga wartawan, diduga kasus penembakan ini dipicu karena pelaku tak mau membayar minuman yang di pesannya di kafe tersebut.
Awalnya pelaku datang ke kafe tersebut bersama rekannya dini hari tadi sekira pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Nyali Jenderal TNI Ini Tak Ciut Jika Dicopot dari Pangdam Jaya, Imbas Tegas ke FPI dan Habib Rizieq
Disana pelaku memesan sejumlah minuman.
Hingga kafe mau tutup, pelaku masih berada di sana dan diberikan tagihan pembayaran sebesar Rp 3,3 juta oleh karyawan kafe.
Namun pelaku disebut tak mau membayar hingga terjadi cekcok dengan korban yang berujung pada penembakan.
Saat ini TribunJakarta.com masih berusaha mengkonfirmasi kepada pihak kepolisian untuk mengetahui detil peristiwa penembakan yang menewaskan seorang anggota TNI dan dua warga sipil ini.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official